STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dua saham pendatang baru, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), kembali bisa diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai sesi pertama, Jumat 18 Juli 2025. Sebelumnya, keduanya sempat disuspensi karena harganya naik tak wajar dalam waktu singkat.
BEI menghentikan sementara perdagangan saham CDIA dan COIN sejak sesi pertama Rabu, 17 Juli 2025. Penghentian ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya untuk memberi waktu kepada investor agar bisa mencerna informasi dengan tenang sebelum mengambil keputusan investasi.
“Dalam rangka cooling down untuk melindungi investor,” ujar Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI. Ia menambahkan, suspensi ini memberi kesempatan bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan keputusan investasi secara matang. Ia juga mengingatkan agar investor selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari emiten.
CDIA dan COIN sama-sama baru melantai di bursa pada 9 Juli 2025. Harga penawaran awal saham CDIA dipatok di Rp190 per saham. Namun, hanya dalam waktu sepekan, harga sahamnya meroket 310,52% dari harga IPO.
Pada perdagangan 16 Juli 2025 harga saham CDIA ditutup naik Rp155 atau 24,8% menjadi Rp780 per unit. Kapitalisasi pasarnya menyentuh Rp97,37 triliun. Rasio price to earnings (P/E) CDIA bahkan melonjak ke angka 192,53 kali. Sepanjang pekan tersebut, harga terendah saham CDIA sempat menyentuh Rp256 per saham.
Sementara itu, COIN yang ditawarkan ke publik dengan harga awal Rp100 per saham, juga mencetak lonjakan tajam. Pada penutupan perdagangan 16 Juli 2025, saham COIN naik 24,74% atau bertambah Rp94 menjadi Rp474 per saham. Sejak IPO, kenaikannya sudah mencapai 374%.
Volume transaksi saham COIN pada hari itu mencapai 6,53 juta lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp3,09 miliar. Total frekuensi transaksi tercatat sebanyak 6.547 kali.
Setelah suspensi dicabut pada Jumat pagi, 18 Juli 2025 pukul 09.00 WIB, saham CDIA langsung dibuka menguat 25% atau naik Rp195 menjadi Rp975 per saham. Volume transaksi saham ini mencapai 5,95 juta lembar. Nilai transaksinya tercatat sebesar Rp5,80 miliar dengan frekuensi 4.580 kali.
Saham COIN juga tak kalah tajam. Dibuka menguat 24% atau naik Rp116, saham ini bertengger di level Rp590 per saham. Volume transaksi saham COIN mencapai 9,86 juta lembar. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp5,82 miliar dan saham ini ditransaksikan sebanyak 3.958 kali.