Selasa, Oktober 28, 2025
26.5 C
Jakarta

BEI Cabut Suspensi, Empat Saham Ini Kembali Bisa Diperdagangkan Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan atas empat saham yang sebelumnya dihentikan sementara karena mengalami lonjakan harga signifikan. Keempat saham tersebut adalah PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI), PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI), PT Grand House Mulia Tbk (HOMI), dan PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan keputusan pembukaan kembali suspensi diambil setelah bursa menilai seluruh emiten telah memenuhi ketentuan dan informasi yang diperlukan untuk diperdagangkan kembali.

“Berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI), PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI), PT Grand House Mulia Tbk (HOMI), dan PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 29 Oktober 2025,” ujar Yulianto Aji Sadono dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (28/10/2025).

Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham ASPI pada Rabu, 15 Oktober 2025, karena harganya melonjak signifikan dalam waktu singkat. Suspensi tersebut berlaku sejak sesi I perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Langkah serupa juga diterapkan terhadap saham PGLI yang disuspensi mulai Rabu, 22 Oktober 2025, akibat kenaikan harga yang terlalu cepat. Suspensi diberlakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Sementara itu, saham HOMI dan SKRN dihentikan perdagangannya pada Selasa, 28Oktober 2025. Kedua saham tersebut juga mengalami lonjakan harga signifikan dalam waktu singkat. Penghentian sementara dilakukan untuk memberikan waktu bagi investor agar dapat menilai kembali informasi yang tersedia sebelum mengambil keputusan investasi.

Dengan dibukanya kembali perdagangan empat saham tersebut, investor kini dapat kembali memperdagangkan ASPI, PGLI, HOMI, dan SKRN mulai sesi I pada Rabu, 29 Oktober 2025. BEI mengimbau seluruh pelaku pasar agar selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten dan mempertimbangkan secara cermat setiap keputusan investasi.

Harga Saham

Saham ASPI naik 18,23% ke Rp1.070 per saham pada Selasa, 14 Oktober 2025. Harga tersebut naik Rp165 dari penutupan sebelumnya di Rp905 pada 13 Oktober 2025.

ASPI dibuka di Rp910 dan sempat menembus level tertinggi Rp1.125 sebelum ditutup di posisi puncak harian. Level terendahnya tercatat di Rp910 dengan volume perdagangan mencapai 8,58 juta saham. Sejak awal tahun, harga ASPI sudah bergerak dari titik terendah Rp107 pada 11 Februari 2025 hingga mencapai rekor tertinggi tahun ini di Rp1.070. Nilai kapitalisasi pasarnya kini sekitar Rp729,55 miliar.

Pada perdagangan 21 Oktober 2025, saham PGLI juga melejit 20,32% menjadi Rp450 dari Rp374 di sesi sebelumnya. Volume transaksi mencapai 13,9 juta saham dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp219,6 miliar. PGLI mencatat level tertinggi tahun berjalan di Rp450, jauh di atas titik terendahnya Rp114 pada akhir Juni.

Kenaikan besar juga terjadi pada saham SKRN. Pada penutupan 27 Oktober 2025, harga sahamnya naik Rp200 atau 24,69% ke Rp1.010 per saham dari Rp810 di sesi sebelumnya. Sepanjang perdagangan, SKRN stabil di level Rp1.010 dengan volume 5,37 juta saham. Posisi ini menjadi rekor tertinggi SKRN sepanjang tahun, jauh di atas level terendahnya Rp316 pada 9 April 2025. Kapitalisasi pasar SKRN kini sekitar Rp7,57 triliun.

Saham HOMI turut menguat signifikan. Pada hari yang sama, harga sahamnya ditutup di Rp460 per saham, naik Rp32 atau 7,48% dari Rp428. HOMI dibuka di Rp428 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp496 serta terendah Rp422. Volume transaksi mencapai 4,18 juta saham. Saham HOMI juga mencetak level tertinggi dalam 52 minggu terakhir di Rp496, jauh di atas posisi terendahnya Rp179. Kapitalisasi pasar HOMI kini sekitar Rp724,5 miliar.

- Advertisement -

Artikel Terkait

BEI Gandeng S&P, Siap Luncurkan 3 Indeks Baru Bertema ESG dan Dividen Tinggi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama...

Cetak Rekor Baru, Transaksi EBUS dan Repo di SPPA BEI Tembus Rp1.000 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Aktivitas transaksi Efek Bersifat Utang dan...

Hartadinata (HRTA) dan Bank Muamalat Teken Perjanjian Kerjasama Penyediaan Emas, Ini Tujuannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru