Rabu, September 10, 2025
28.9 C
Jakarta

BEI Cabut Suspensi, Saham JARR dan 5 Emiten Ini Bisa Perdagangkan Lagi Mulai Besok

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan enam saham yang sebelumnya disuspensi. Enam saham yang dilepas dari suspensi adalah PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT), PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), PT Leyand International Tbk (LAPD), PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV), dan PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL).

Menurut Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A, semua saham itu akan kembali diperdagangkan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I, Rabu (10/9/2025).

Dengan pencabutan suspensi ini, investor kembali bisa memperdagangkan enam saham tersebut. Namun, BEpara pelaku pasar tetap harus mencermati pergerakan harga yang tidak wajar dan melakukan transaksi secara bijak.

Saham HBAT sebelumnya digembok BEI pada 28 Agustus 2025 setelah terjadi lonjakan harga signifikan. Sehari sebelum digembok BEI, saham ini ditutup di Rp151 per lembar, naik 9,42% dari Rp138. Harga bergerak di kisaran Rp136 hingga Rp151 dengan volume 6,73 juta lembar. HBAT bahkan mencatat rekor tertinggi tahun ini di Rp151, jauh di atas posisi terendah Rp35 pada awal Januari. Kapitalisasi pasar HBAT kini menyentuh Rp157,15 miliar.

Suspensi juga menimpa saham UDNG. Pada 21 Agustus 2025, saham ini melesat 9,90% ke Rp2.330 per saham, naik 210 poin. Keesokan harinya, BEI langsung menghentikan sementara perdagangan UDNG di seluruh pasar.

Saham JARR juga terkena suspensi pada 29 Agustus 2025 usai peningkatan tajam. Pada 28 Agustus 2025, harga ditutup di Rp1.665, melonjak 24,72% dari Rp1.335. Saham ini sempat menyentuh Rp1.665 sebagai level tertinggi, dengan volume transaksi mencapai 53,66 juta saham. Kapitalisasi pasar JARR kini Rp15,37 triliun, setelah sebelumnya pernah menyentuh titik terendah Rp306 pada Januari.

Kondisi serupa dialami saham LAPD. BEI menghentikan sementara perdagangan pada 2 September 2025 setelah harga naik 9,26% menjadi Rp118 dari Rp108 per saham. Volume perdagangan tercatat 7,40 juta saham. Dalam setahun terakhir, harga LAPD sempat anjlok ke Rp9 sebelum kembali bangkit ke Rp118. Nilai kapitalisasi pasar kini mencapai Rp468 miliar.

Saham MGLV juga ikut masuk radar suspensi pada 21 Agustus 2025 lantaran harganya yang melesat. Pada penutupan perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025 harga saham MGLV berakhir di posisi Rp1.050 per. Angka ini naik 8,81% dari Rp970. Saham ini sempat menyentuh level tertinggi Rp1.060 dengan kapitalisasi pasar Rp2 triliun. Sepanjang setahun terakhir, MGLV bergerak liar dari Rp63 hingga Rp1.060 dengan rasio P/E 303,02 kali.

Terakhir, saham SOUL digembok BEI pada 9 September 2025 setelah harganya naik. Pada penutupan perdagangan Senin, 8 Agustus 2025, harga saham SOUL melonjak 9,09% ke Rp96 per saham. Saham ini sempat dibuka di Rp96, turun ke Rp88, lalu kembali ditutup di Rp96 dengan volume 9,64 juta saham. Dalam setahun, harganya pernah jatuh ke Rp15, sementara level tertinggi menyentuh Rp103. Kapitalisasi pasar SOUL kini Rp103,92 miliar.

“Suspensi atas perdagangan saham HBAT, UDNG, JARR, LAPD, MGLV, dan SOUL di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 10 September 2025,” tulis Pande Made Kusuma Ari A. dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, Selasa (9/9/2025).

Artikel Terkait

Tiga Saham Ini Tiba-Tiba Meroket Puluhan Persen, BEI Ingatkan Investor Waspada!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan...

Bank Victoria (BVIC) Siap Terbitkan Obligasi Rp750 Miliar, Dananya Buat Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Victoria International Tbk (BVIC)...

BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham MITI, Ada Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru