STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan tiga saham yang sebelumnya disuspensi sejak 24 Juni 2025. Saham-saham tersebut adalah PT Master Print Tbk (PTMR), PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE), dan PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX).
Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menyampaikan bahwa perdagangan ketiga saham itu dibuka kembali pada Selasa, 25 Juni 2025. Saham-saham tersebut bisa diperdagangkan kembali di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I.
“Suspensi atas perdagangan saham PTMR, PNSE, dan APEX telah dibuka kembali di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 25 Juni 2025,”ujar Pande dalam keterbukaan informasi dilaman BEI, dikutip Rabu (25/6/2025).
Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan ketiga saham itu karena lonjakan harga yang sangat tajam dalam waktu singkat. Langkah ini disebut sebagai cooling down agar investor bisa mengambil keputusan secara lebih hati-hati.
Pande menjelaskan suspensi sementara tersebut bertujuan untuk memberi waktu bagi pelaku pasar dalam mencermati kondisi dan informasi terbaru dari masing-masing emiten.
“Penghentian sementara ini adalah bentuk perlindungan bagi investor agar bisa mempertimbangkan secara matang sebelum membuat keputusan investasi,” tegas Pande.
Kini, setelah perdagangan dibuka kembali, investor diimbau tetap memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing perusahaan agar bisa berinvestasi dengan bijak.
Pada penutupan perdagangan Senin, 23 Juni 2025, saham PTMR naik Rp60 atau 25% ke level Rp300 per lembar. Volume transaksi mencapai 25,82 juta saham dengan nilai total Rp7,62 miliar. Saham ini tercatat diperdagangkan sebanyak 1.878 kali.
Saham PNSE juga melonjak Rp190 atau 25% menjadi Rp950 per lembar. Volume transaksi tercatat 1,15 juta saham dengan nilai Rp1,05 miliar. Transaksi terjadi sebanyak 1.068 kali.
Saham APEX menguat Rp28 atau 20,59% menjadi Rp164 per lembar. Volume transaksi sangat tinggi, mencapai 464,12 juta saham dengan nilai transaksi Rp74,38 miliar. Jumlah transaksi tercatat sebanyak 28.419 kali.