Senin, Oktober 13, 2025
29.3 C
Jakarta

BEI Cabut Suspensi, Tujuh Saham Gacor Ini Siap Diperdagangkan Mulai Senin 13 Oktober

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan membuka kembali perdagangan tujuh saham yang sebelumnya disuspensi. Pembukaan kembali dilakukan setelah BEI menilai kondisi perdagangan saham-saham tersebut telah kembali normal.

Ketujuh saham yang dicabut status suspensinya adalah PT First Media Tbk (KBLV), PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS), dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyampaikan suspensi saham akan dicabut mulai sesi I perdagangan Senin, 13 Oktober 2025.

“Berdasarkan penilaian Bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 13 Oktober 2025,” ujarnya, dikutip Sabtu (11/10/2025).

Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan saham KBLV pada 15 September 2025 karena terjadi lonjakan harga kumulatif yang dinilai signifikan. Langkah serupa juga dilakukan terhadap saham RANC dan FAST pada 1 Oktober 2025, setelah kedua saham itu mengalami kenaikan harga tajam dalam waktu singkat.

Suspensi saham BEEF dilakukan setelah harga sahamnya melonjak signifikan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Sementara saham BUVA dihentikan perdagangannya pada 6 Oktober 2025 karena lonjakan harga serupa. Saham YPAS dan TFAS juga sempat disuspensi oleh BEI pada 10 Oktober 2025 karena peningkatan harga.

Harga Saham

Pada perdagangan Jumat, 12 September 2025, saham KBLV melonjak 24,59% ke Rp304 per saham dari Rp244. Emiten jasa internet dan multimedia ini dibuka di Rp246 lalu terus naik hingga menyentuh Rp304 yang menjadi level tertinggi harian sekaligus rekor tertinggi sepanjang 2025. Sebelumnya, harga sempat jatuh ke Rp53 pada 26 Juni 2025. Dari titik terendah itu, KBLV sudah naik hampir enam kali lipat. Volume transaksi mencapai 470,77 juta saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp529,61 miliar.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 30 September 2025, saham RANC naik Rp200 atau 24,69% dan berakhir di Rp1.010 per saham. Volume transaksi mencapai 1,49 juta lembar dengan nilai Rp1,5 miliar. Saham ini diperdagangkan sebanyak 154 kali.

Masih di hari yang sama, saham FAST juga mencatat kenaikan 25% atau Rp145 ke Rp725 per lembar. Volume transaksi mencapai 7,54 juta lembar dengan nilai Rp5,46 miliar. Saham ini ditransaksikan sebanyak 453 kali.

Pada Rabu, 1 Oktober 2025, saham BEEF ikut menarik perhatian. Harga ditutup di Rp620 per lembar, naik 12,73% atau 70 poin dari Rp550. Saham ini sempat dibuka di Rp650 yang juga menjadi level tertinggi harian, sementara harga terendah tercatat Rp530. Sejak awal tahun, BEEF pernah menyentuh Rp116 pada 5 Februari 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp107–Rp650. Volume perdagangan mencapai 85,53 juta lembar dengan kapitalisasi pasar Rp5,03 triliun.

Pada Jumat, 3 Oktober 2025, saham BUVA naik 25% atau Rp150 ke Rp750 per lembar. Volume transaksi mencapai 603,74 juta lembar dengan nilai Rp425,57 miliar. Total transaksi tercatat sebanyak 45.452 kali.

Saham YPAS kembali mencuri perhatian pada Kamis, 9 Oktober 2025, setelah naik 9,76% ke Rp675 per saham. Harga ini naik Rp60 dari penutupan sebelumnya di Rp615. Sepanjang perdagangan, harga YPAS stabil di Rp675 yang juga menjadi level tertinggi tahun ini, jauh di atas harga terendah Rp268 pada 3 Februari 2025. Dalam setahun terakhir, YPAS bergerak di kisaran Rp238–Rp675. Kapitalisasi pasar kini mencapai Rp450,9 miliar.

Pada hari yang sama, saham TFAS juga melesat 24,52% ke Rp386 per saham dari Rp310. Perdagangan dibuka di Rp386 yang menjadi harga tertinggi sekaligus terendah hari itu. Volume transaksi tercatat 7,4 juta saham. Sepanjang 2025, TFAS bergerak di kisaran Rp88–Rp386. Kapitalisasi pasar kini mencapai Rp643,33 miliar.

Artikel Terkait

Saham CUAN Disorot BEI, Dirut Buka-bukaan Soal Akuisisi Jumbo 90%!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Manajemen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk...

Cisarua Mountain Dairy (CMRY) Bagikan Dividen Interim Rp100 per Saham, Catat Jadwalnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)...

Saham ESTA Melonjak 63%, Manajemen Buka Suara Soal Rencana Akuisisi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Esta Multi Usaha...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru