STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 32 perusahaan saat ini berada dalam pipeline (antrean) untuk melangsungkan pencatatan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.
Hingga 10 April 2025, terdapat sebanyak 11 perusahaan telah berhasil melangsungkan IPO di BEI dengan dana dihimpun mencapai Rp5,92 triliun. Hal itu dikemukakan I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI di Jakarta, Jumat (11/4/2025). “Hingga saat ini, terdapat 32 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” katanya.
Nyoman menjelaskan, dari 32 perusahaan dalam antrean IPO, sebanyak 3 (tiga) perusahaan beraset skala kecil dibawah Rp50 miliar, sebanyak 17 perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, dan 12 perusahaan perusahaan beraset skala besar di atas Rp250 miliar.
Secara rinci berdasarkan sektor, Nyoman menjelaskan dalam antrean IPO terdapat tujuh perusahaan sektor barang konsumen primer (consumer non-cyclicals), empat perusahaan dari sektor non konsumen primer (consumer cyclicals), satu perusahaan dari sektor barang baku (basic materials), dan tiga perusahaan dari sektor energy.
Selain itu, tercatat tiga perusahaan dari sektor financials, lima perusahaan dari sektor healthcare, empat perusahaan dari sektor industrials, satu perusahaan dari sektor infrastruktures, satu perusahaan technology dan tiga perusahaan dari sektor trnasportasi dan logistik.