STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan dua saham pada Selasa, 28 Oktober 2025. Langkah ini diambil setelah terjadi lonjakan harga yang signifikan dalam waktu singkat.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan penghentian sementara dilakukan sebagai langkah cooling down untuk melindungi investor. “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SKRN dan HOMI, dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham pada tanggal 28 Oktober 2025,” ujar Yulianto dalam keterbukaan informasi, Selasa (28/10/2025).
Suspensi kedua saham tersebut berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Langkah ini diambil untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar agar dapat menilai kembali informasi yang tersedia sebelum mengambil keputusan investasi.
BEI mengimbau seluruh pihak untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten agar keputusan investasi dilakukan secara bijak. Suspensi sementara ini menjadi bagian dari upaya BEI menjaga kestabilan pasar dan melindungi kepentingan investor di tengah fluktuasi harga yang tinggi.
Harga Saham
Harga saham SKRN melonjak tajam ke level Rp1.010 pada penutupan perdagangan 27 Oktober 2025. Angka ini naik Rp200 atau 24,69% dibanding harga penutupan sebelumnya di Rp810 pada 24 Oktober 2025.
Selama perdagangan, saham SKRN bergerak stabil di level Rp1.010 per saham. Volume transaksi mencapai 5.377.000 lembar. Kenaikan ini juga menandai rekor tertinggi SKRN sepanjang tahun berjalan di level Rp1.010, jauh di atas posisi terendah tahun ini di Rp316 pada 9 April 2025. Dengan harga tersebut, kapitalisasi pasar SKRN tercatat sekitar Rp7,57 triliun.
Sementara itu, sahamHOMI juga menguat signifikan. Pada perdagangan yang sama, harga saham HOMI ditutup di Rp460 per saham, naik Rp32 atau 7,48% dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp428.
Saham HOMI dibuka di Rp428 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp496 serta terendah Rp422. Volume transaksi tercatat sebanyak 4.187.400 lembar saham. Kinerja saham HOMI juga berhasil menembus level tertingginya dalam 52 minggu terakhir di Rp496, jauh di atas level terendahnya Rp179. Dengan harga saat ini, kapitalisasi pasar HOMI mencapai sekitar Rp724,5 miliar.
