Selasa, September 30, 2025
29.7 C
Jakarta

BEI Hentikan Sementara Perdagangan 7 Saham dan 1 Waran, Ternyata Ini Penyebabnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan tujuh saham dan satu waran mulai sesi I hari ini. Langkah ini diambil setelah harga saham-saham tersebut naik signifikan dalam waktu singkat.

Saham yang disuspensi antara lain PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) beserta Waran Seri I (MEJA-W), PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE).

Suspensi dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, sedangkan untuk MEJA-W mencakup seluruh pasar. Sebagian saham disuspensi hingga pengumuman lebih lanjut, sementara sebagian lainnya dilakukan sebagai cooling down.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menegaskan keputusan ini sebagai langkah perlindungan investor. “Penghentian sementara perdagangan saham ini dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang setiap pengambilan keputusan investasinya,” ujarnya, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, dikutip Selasa (30/9/2025).

Ia juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi. “Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” tandas Yulianto.

Artikel Terkait

Saham TLKM, BUMI, BRPT, MBMA, WIFI dan INCO Angkat IHSG Pagi Naik 0,18% ke 8.137,635

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Direktur Petrosea Borong Saham Perusahaan Sendiri, Begini Rinciannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  PT Petrosea Tbk (PTRO) melaporkan adanya...

Harga Saham TEBE Melesat, Manajemen Ungkap Faktor Pendorong dari Internal dan Eksternal

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Manajemen PT Dana Brata Luhur Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru