STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membekukan sementara perdagangan saham PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) dan PT Multipolar Tbk (MLPL). Pembekukan itu berlaku mulai sesi pertama perdagangan saham hari ini.
Menurut Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, langkah ini dilakukan setelah harga saham kedua emiten tersebut melonjak tajam. BEI menilai, keputusan ini penting untuk melindungi investor dari risiko fluktuasi harga yang tidak terkontrol.
“Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham INPC dan MLPL pada tanggal 30 Oktober 2024,” ujar Aji, dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (30/10/2024).
Suspensi saham INPC dan MLPL berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sejak awal sesi perdagangan. Suspensi ini bertujuan agar pelaku pasar dapat mempertimbangkan keputusan investasi dengan lebih matang. BEI berharap semua pihak yang berkepentingan selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Pada penutupan perdagangan hari Selasa (29/10/2024), harga saham INPC melonjak Rp24 atau 18,05% menjadi Rp157 per unit. Volume transaksi juga mencapai 542,58 juta, dengan total nilai transaksi sebesar Rp88,58 miliar. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 25.493 kali.
Adapun harga saham MLPL meroket Rp23 atau 12,04% menjadi Rp214 per unit. Volume perdagangan saham tercatat sekitar 775,61 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp159,24 miliar. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 25.589 kali.