STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham tiga emiten yang sebelumnya terkena suspensi. Tiga perusahaan tersebut adalah PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), PT Pakuan Tbk (UANG), dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA).
Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A, menjelaskan keputusan ini diambil dengan mengacu pada sejumlah pengumuman bursa sebelumnya terkait penghentian sementara perdagangan.
“Suspensi atas perdagangan saham UDNG, UANG, dan MINA di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 20 Agustus 2025,” ujar Pande Made Kusuma Ari A dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, dikutip Rabu (20/8/2025).
Sebelumnya, BEI menghentikan perdagangan saham MINA sejak Kamis, 7 Agustus 2025. Langkah ini diambil karena harga sahamnya melonjak tajam dalam waktu singkat. Suspensi untuk UDNG dan UANG dilakukan pada 19 Agustus 2025 setelah pergerakan harga dinilai terlalu signifikan.
Penghentian sementara dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sejak sesi I. “Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” jelas Pande.
Lonjakan harga memang cukup mencolok. Pada penutupan perdagangan 6 Agustus 2025, saham MINA naik Rp29 atau 17,79% ke level Rp192 per saham. Saham ini dibuka di Rp170 dan sempat berfluktuasi liar di rentang Rp164 hingga Rp210 sepanjang sesi perdagangan.
Kenaikan itu membuat kapitalisasi pasar MINA melesat hingga Rp1,89 triliun. Jika menilik pergerakan setahun terakhir, saham MINA pernah mencapai level tertinggi Rp234,29 per saham dan menyentuh posisi terendah Rp14,54 per saham.
UDNG juga sempat mencatat reli besar. Pada penutupan perdagangan Jumat, 15 Agustus 2024, saham UDNG naik hampir 10%. Harga ditutup di Rp1.935 per lembar, naik Rp175 atau 9,94% dibandingkan penutupan sebelumnya. Saham ini dibuka di Rp1.765 dan sempat menyentuh Rp1.935 yang menjadi level tertinggi harian sekaligus rekor baru dalam 52 minggu terakhir.
Dalam periode setahun, saham UDNG pernah berada di level terendah Rp37 per lembar. Kapitalisasi pasar perusahaan kini mencapai Rp3,39 triliun dengan rasio harga terhadap laba (P/E ratio) tercatat 3.449,38 kali.
Saham UANG juga tidak kalah heboh. Pada perdagangan 15 Agustus 2024, saham ini ditutup di Rp530 per lembar, naik Rp106 atau 25% dibandingkan hari sebelumnya. Perdagangan dibuka di Rp432 dan bergerak di rentang Rp432 hingga Rp530 sepanjang sesi.
Kapitalisasi pasar UANG kini tercatat Rp641,30 miliar. Dalam setahun terakhir, harga sahamnya pernah mencapai Rp1.125 sebagai titik tertinggi dan sempat menyentuh level terendah Rp197.