STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham saham PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dan PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) di seluruh pasar sejak perdagangan sesi pertama, Jumat (07/2/2025).
Sebelumnya, BEI menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham MLTP dan SMDM di pasar reguler dan pasar tunai, pada, Kamis (06/2/2025) karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan atas kedua saham tersebut. Harga saham MLPT naik 19,95% jadi Rp31.375 pada penutupan, Rabu (5/2/2025). Adapun saham SMDM naik 24,59% ke Rp1.140 per unit, pada Rabu, (05/2/2025).
Tujuan Otoritas Bursa menghentikan sementara (suspensi) transaksi kedua saham di atas adalah untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya pada saham MLPT dan SMDM.
Selanjutnya, BEI pun meminta kepada para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh manajemen MLPT dan SMDM.
Seperti diketahui, harga saham SMDM melonjak hingga menembus auto reject atas (ARA) selama perdagangan tiga hari beruntun. Meroketnya harga SMDM seiring rampungnya proses tender wajib saham ini oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Selama sepekan, harga saham SMDM telah melonjak sebesar 100%.
Adapun, saham MLPT juga mengalami ARA dalam perdagangan tiga hari beruntun, yakni periode 3-5 Februari 2025. Masing-masing naik 19,94% ke Rp21.800, lalu 19,95% ke Rp26.150, dan 19,98% menjadi Rp31.375. Selama perdagangan sepekan terakhir, harga saham MLPT telah melonjak 80,32%. (konrad)