STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut suspensi saham PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) dan PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) pada sesi pertama perdagangan, Senin, 18 November 2024. Sebelumnya, perdagangan kedua saham ini dihentikan sementara sejak Jumat, 15 November 2024.
P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Perusahaan BEI, Danny Yuskar Wibowo, menjelaskan keputusan ini. “Suspensi atas perdagangan saham GGRP dan PNSE di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 18 November 2024,” ujarnya dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (18/11/2024).
Saham GGRP dihentikan sementara karena penurunan harga kumulatif yang tajam. Sebaliknya, saham PNSE disuspensi akibat lonjakan harga yang signifikan. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyebut langkah ini sebagai cooling down untuk melindungi investor. BEI ingin memberikan waktu bagi investor untuk menganalisis situasi dengan matang dan mengambil keputusan yang lebih bijak.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 14 November 2024, harga saham GGRP anjlok Rp28 atau 9,86% menjadi Rp256 per unit. Volume transaksi saham ini mencapai 1,11 juta unit dengan nilai total Rp291,73 miliar. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 171 kali.
Sebaliknya, saham PNSE melonjak Rp215 atau 24,43% menjadi Rp1.095 per unit. Volume transaksinya mencapai 351,5 ribu unit dengan nilai total Rp377,15 juta. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 487 kali.