Rabu, September 24, 2025
26.7 C
Jakarta

BEI Resmi Perpanjang Suspensi Saham, Emiten Ini Malah Cetak Untung di Semester I 2025!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperpanjang penghentian sementara perdagangan saham PT PP Properti Tbk (PPRO). BEI mengumumkan perpanjangan suspensi itu pada Rabu, 23 Juli 2025.

BEI menyebut, perpanjangan suspensi saham PPRO dilakukan di seluruh pasar sejak Sesi I Full Call Auction pada Rabu, 23 Juli 2025 hingga waktu yang belum ditentukan. Langkah ini diambil setelah BEI menerima pengumuman dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) nomor KSEI-3822/DIR/0725 tertanggal 21 Juli 2025. Surat tersebut menyatakan ada penundaan pembayaran pelunasan pokok dan bunga atas MTN PPRO15XXMF.

Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menjelaskan keputusan ini mengacu pada ketentuan III.1.5 Peraturan Bursa Nomor I-L tentang Suspensi Efek.

“Penghentian sementara dilakukan dalam rangka menjaga perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien,” ujarnya dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (23/7/2025).

BEI juga meminta seluruh pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh PPRO.

Suspensi ini sudah berlangsung sejak 15 Oktober 2024. Saat itu, perdagangan saham PPRO dihentikan pada Sesi I Call Auction setelah BEI menerima surat dari KSEI. Surat tersebut menyebutkan adanya penundaan pembayaran bunga atas obligasi Berkelanjutan II Tahap IV/2022 Seri B ke-11.

Penghentian sementara itu kemudian diperpanjang pada 14 Januari 2025. Perdagangan tetap ditangguhkan sejak Sesi IV Full Call Auction. BEI menyatakan suspensi akan berlangsung sampai ada pengumuman lanjutan.

Perpanjangan kembali dilakukan pada 27 Februari 2025. Saham PPRO tetap disuspensi sejak Sesi I Full Call Auction.

PPRO diketahui menunda pembayaran bunga dan pokok dari beberapa seri obligasiyang sudah jatuh tempo. Masalah ini makin rumit karena sejak awal Oktober 2024, PPRO menghadapi proses hukum terkait Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Kinerja Keuangan Semester I 2025

PT PP Properti Tbk (PPRO) berhasil mencetak kinerja positif di semester I 2025. Setelah sempat rugi besar tahun lalu, perusahaan properti pelat merah ini akhirnya membukukan laba.

PPRO mencatat laba sebesar Rp47,18 miliar hingga Juni 2025. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, PPRO masih merugi hingga Rp459,57 miliar.

Perbaikan ini tak lepas dari strategi manajemen yang berhasil mendongkrak penghasilan lain-lain. Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2025 yang dirilis pada Rabu, 23 Juli 2025, penghasilan lain-lain melonjak 884,47% menjadi Rp176,37 miliar. Pada periode sama tahun lalu, nilainya hanya Rp17,92 miliar.

Selain itu, manajemen juga berhasil menekan beban keuangan secara signifikan. Beban bunga dan pembiayaan turun 77,38% dari Rp463,58 miliar menjadi Rp104,82 miliar.

Efisiensi lainnya juga tercermin dari beban pajak penghasilan final yang menurun jadi Rp3,6 miliar dan beban cadangan penurunan nilai yang susut menjadi Rp5,6 miliar.

Dengan berbagai perbaikan ini, PPRO membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp40,29 miliar. Tahun lalu, perusahaan masih mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp461,33 miliar.

Meski berhasil mencetak laba, pendapatan bersih PPRO justru turun 25%. Pada semester I 2025, pendapatan hanya Rp142,24 miliar, lebih rendah dibandingkan Rp189,82 miliar pada semester I 2024.

Penjualan realti seperti apartemen dan perumahan turun 20,16% menjadi Rp87,23 miliar. Tahun lalu, angkanya masih Rp109,27 miliar.

Pendapatan dari sektor properti lainnya seperti hotel, biaya layanan penyewa, dan sewa juga turun tajam. Dari Rp80,54 miliar di semester I 2024, menjadi hanya Rp50 miliar pada periode yang sama tahun ini.

Artikel Terkait

Radiant Ruby Siap Akuisisi 80% Saham Agung Menjangan (AMMS)

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) -  Radiant Ruby Company Ltd, berencana mengambil-alih...

Trimegah Sekuritas Siap Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar, Dananya Buat Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Obligasi Berkelanjutan II PT Trimegah Sekuritas Indonesia...

IHSG Ukir Rekor Baru, Naik 1,06% Tembus 8.100 Berkat Sederet Saham Ini, Ada BUMI dan DEWA

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.066,295, Indeks Harga...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru