Jumat, September 12, 2025
32.5 C
Jakarta

BEI Suspensi 7 Saham Usai Harga Melonjak Tajam, Ini Daftarnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)  – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan delapan saham pada Jumat, 12 September 2025. Langkah ini diambil setelah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham-saham terkait.

“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham pada tanggal 12 September 2025,” ujar Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat (12/9/2025).

Suspensi berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi pertama perdagangan hari ini. Suspensi dini akan berlaku sampai pengumuman lebih lanjut dari BEI.

Delapan saham yang disuspensi yakni PT Voksel Electric Tbk (VOKS), PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ), PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), PT Golden Flower Tbk (POLU), PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA), dan PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI).

Menurut Yulianto, penghentian sementara ini menjadi upaya cooling down untuk menjaga stabilitas pasar. “Dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham,” jelasnya.

Otoritas bursa menegaskan investor sebaiknya selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan terkait.

Harga Saham

PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mencatat lonjakan harga saham pada perdagangan Kamis, 11 September 2025. Saham VOKS ditutup di Rp374 per saham, naik 24,67% atau 74 poin dari penutupan sebelumnya di Rp300. Saham ini dibuka di Rp352 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp374, sementara harga terendah tercatat Rp328. Total volume transaksi mencapai 12,89 juta lembar saham. Sejak awal tahun, saham VOKS sempat berada di level terendah Rp187 pada 6 Agustus 2025 dan menembus level tertinggi Rp374 pada 11 September 2025. Dalam 52 minggu terakhir, pergerakan harga saham VOKS berada di kisaran Rp180 hingga Rp398. Dengan harga saat ini, kapitalisasi pasar VOKS tercatat Rp1,55 triliun.

PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) juga mencatat kenaikan signifikan pada hari yang sama. Saham PPRI ditutup di Rp422 per saham, naik 17,22% atau 62 poin dari penutupan sebelumnya di Rp360. Saham ini dibuka di Rp366 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp450, sedangkan harga terendah berada di Rp366. Volume perdagangan mencapai 149,89 juta lembar saham. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi PPRI tercatat di Rp422 pada 11 September 2025, sementara terendah berada di Rp126 pada 6 Januari 2025. Dalam 52 minggu terakhir, pergerakan harga saham berada di kisaran Rp90 hingga Rp450. Kapitalisasi pasar PPRI kini mencapai Rp453,66 miliar.

PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) juga menutup perdagangan dengan kenaikan. Saham NAYZ ditutup di Rp125 per saham, naik 3,31% atau 4 poin dari penutupan sebelumnya di Rp121. Saham ini dibuka di Rp133, dengan level tertinggi harian Rp133 dan terendah Rp120. Volume transaksi tercatat 16,65 juta lembar saham. Sejak awal tahun, harga saham NAYZ pernah mencapai puncak di Rp152 pada 3 Februari 2025 dan terendah di Rp39 pada 23 Juli 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp19 hingga Rp167. Dengan harga terkini, kapitalisasi pasar NAYZ mencapai Rp318,75 miliar.

PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) mencatat lonjakan tajam pada perdagangan Kamis, 11 September 2025. Saham CBRE ditutup di Rp620 per saham, naik 25% atau 124 poin dari penutupan sebelumnya di Rp496. Saham ini dibuka di Rp520 dan langsung menembus level tertinggi Rp620, dengan harga terendah Rp520. Total volume transaksi mencapai 680,74 juta lembar saham. Sejak awal tahun, saham CBRE sudah menyentuh rekor tertinggi Rp620 pada 11 September 2025, sementara posisi terendahnya berada di Rp19 pada 2 Januari 2025. Dalam 52 minggu terakhir, pergerakan harga saham berada di kisaran Rp18 hingga Rp620. Dengan harga saat ini, kapitalisasi pasar CBRE mencapai Rp2,81 triliun.

PT Golden Flower Tbk (POLU) juga menguat pada perdagangan 11 September 2025. Saham POLU ditutup di Rp15.925 per saham, naik 7,06% atau Rp1.050 dari penutupan sebelumnya di Rp14.875. Sepanjang perdagangan, saham ini dibuka di Rp17.500 yang juga menjadi level tertinggi harian, sementara harga terendah tercatat Rp15.025. Total volume transaksi mencapai 238.300 lembar saham. Sejak awal tahun, saham POLU pernah berada di titik terendah Rp1.630 pada 22 Januari 2025. Pada hari yang sama, saham ini mencetak rekor tertinggi tahun berjalan di Rp15.925. Dalam 52 minggu terakhir, pergerakan harga saham berada di kisaran Rp540 hingga Rp17.500. Kapitalisasi pasar POLU kini senilai Rp11,94 triliun.

PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) juga mencatat penguatan. Saham PBSA ditutup di Rp930 per saham, naik 3,33% atau 30 poin dari penutupan sebelumnya di Rp900. Saham ini dibuka di Rp900, lalu sempat menyentuh level tertinggi Rp940 dan terendah Rp885. Total volume perdagangan mencapai 7,38 juta lembar saham. Sejak awal tahun, saham PBSA sudah mencapai titik tertinggi Rp930 pada 11 September 2025, sementara terendah berada di Rp322 pada 28 Februari 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp290 hingga Rp1.050. Dengan harga saat ini, kapitalisasi pasar PBSA mencapai Rp2,79 triliun.

PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) juga menutup perdagangan dengan kenaikan. Saham ASPI ditutup di Rp530 per saham, naik 4,95% atau 25 poin dari penutupan sebelumnya di Rp505. Saham ini dibuka di Rp505 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp575 serta terendah Rp498. Volume transaksi mencapai 4,67 juta lembar saham. Sepanjang tahun berjalan, harga saham ASPI mencapai titik tertinggi Rp530 pada 11 September 2025 dan terendah Rp107 pada 11 Februari 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham ini bergerak di kisaran Rp102 hingga Rp575. Dengan harga saat ini, kapitalisasi pasar ASPI tercatat Rp361,36 miliar.

Artikel Terkait

IHSG Sesi I Naik 1,04% Tembus 7.800 Berkat Sederet Harga Ini, Ada ASII dan BRPT

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Emiten Asuransi (VINS) Gelar Private Placement 146,057 Juta Saham, Buat Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –PT Victoria Insurance Tbk (VINS) berencana melakukan...

Awal Perdagangan, IHSG Naik 0,76% ke 7.806,913

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru