Senin, Oktober 13, 2025
28.5 C
Jakarta

BEI Suspensi Perdagangan 4 Saham Gegara Harga Melonjak Tajam. Ini Daftarnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan empat saham yang harganya melonjak tajam dalam waktu singkat. Suspensi dilakukan pada perdagangan sesi I Jumat, 10 Oktober 2025, demi melindungi investor dan menjaga perdagangan yang wajar.

Empat saham tersebut adalah PT Timah Tbk (TINS), PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK), PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS), dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS). Seluruh saham itu disuspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sampai dengan pengumuman lebih lanjut dari bursa.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari upaya perlindungan investor setelah terjadi lonjakan harga yang tidak wajar.

“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham-saham tersebut, Bursa memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 10 Oktober 2025 sampai dengan pengumuman lebih lanjut,” ujar Yulianto, dikutip Jumat (10/10/2025).

Menurut Yulianto, penghentian sementara atau cooling down dilakukan agar pelaku pasar memiliki waktu untuk menilai kembali keputusan investasinya berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan.

“Langkah ini bertujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang setiap pengambilan keputusan investasinya,” ujarnya.

BEI juga mengimbau seluruh pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten.

Suspensi saham TINS dan FOLK dilakukan setelah harga keduanya mengalami lonjakan kumulatif signifikan dalam beberapa hari terakhir. Sementara saham YPAS dan TFAS juga mengalami peningkatan harga yang tidak biasa sehingga perlu dilakukan penghentian sementara untuk menstabilkan perdagangan.

Langkah cooling down ini menjadi bagian dari mekanisme pengawasan pasar yang rutin dilakukan BEI untuk menjaga transparansi dan melindungi kepentingan investor ritel di tengah pergerakan harga saham yang ekstrem.

Harga Saham

Saham TINS melonjak tajam pada perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025. Harga ditutup di Rp2.880 per saham, naik 9,92% atau 260 poin dari penutupan sebelumnya Rp2.620. TINS dibuka di Rp2.650 dan sempat mencapai harga tertinggi harian Rp2.900 sebelum akhirnya ditutup di Rp2.880. Harga terendah tercatat di Rp2.630. Volume perdagangan melonjak hingga 305,57 juta saham. Kapitalisasi pasar TINS kini menembus Rp21,44 triliun. Sepanjang tahun ini, TINS sudah menguat pesat dengan harga tertinggi Rp2.880 dan terendah Rp840 pada 8 April 2025. Dalam 52 minggu terakhir, saham bergerak di kisaran Rp825–Rp2.950 per saham.

Saham FOLK juga mencatat kenaikan signifikan pada Kamis, 9 Oktober 2025. Harga ditutup di Rp208 per saham, naik Rp53 atau 34,19% dari penutupan sebelumnya Rp155. Sepanjang sesi, FOLK bergerak di rentang Rp182–Rp208. Volume transaksi tercatat 110,99 juta saham, menunjukkan minat beli tinggi. Harga pembukaan berada di Rp208, yang menjadi titik tertinggi hari itu sekaligus rekor tertinggi tahun 2025. Harga terendah tahun ini Rp50 pada 2 Januari 2025. Kapitalisasi pasar FOLK kini sekitar Rp821,21 miliar.

Saham YPAS kembali menarik perhatian pasar setelah naik 9,76% ke Rp675 per saham pada Kamis, 9 Oktober 2025. Kenaikan setara tambahan Rp60 dari harga penutupan sebelumnya Rp615. Sepanjang sesi, harga YPAS stabil di Rp675 tanpa banyak perubahan. Level ini menjadi harga tertinggi sepanjang tahun, melampaui rekor sebelumnya dan jauh di atas harga terendah Rp268 pada 3 Februari 2025. Dalam setahun terakhir, YPAS bergerak di kisaran Rp238–Rp675. Kapitalisasi pasar terbaru mencapai sekitar Rp450,9 miliar.

Saham TFAS mencatat lonjakan signifikan pada perdagangan 9 Oktober 2025. Harga terbaru Rp386 per saham, naik Rp76 atau 24,52% dari penutupan sebelumnya Rp310. Perdagangan dibuka di Rp386, yang juga menjadi harga tertinggi dan terendah hari itu. Volume transaksi tercatat 7,4 juta saham. Sepanjang tahun ini, harga TFAS bergerak di kisaran Rp88–Rp386. Kapitalisasi pasar perusahaan kini mencapai Rp643,33 miliar.

Artikel Terkait

IHSG Diperkirakan Melemah, Bahana Sekuritas Sarankan ‘ACC BUY’ KEEN, BREN, PTRO dan Deretan Saham Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa...

Saham CUAN Disorot BEI, Dirut Buka-bukaan Soal Akuisisi Jumbo 90%!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Manajemen PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk...

Cisarua Mountain Dairy (CMRY) Bagikan Dividen Interim Rp100 per Saham, Catat Jadwalnya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru