Selasa, November 11, 2025
29.1 C
Jakarta

BEI Tanya Rencana Diakuisisi Poh Group, NINE Ungkap Deretan Fakta Mengejutkan! Apa Saja?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencecar manajemen PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) dengan beragam pertanyaan soal rencana akuisisi Perseroan oleh Poh Group Pte. Ltd.

Menaggapi surat BEI yang dilayangkan pada tanggal 5 Februari 2025 itu,  Direktur Utama NINE, Nuzwan Gufron memberikan penjelasannya. Ia menegaskan, pihaknya menargetkan proses Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II selesai pada akhir 2025. Setelah itu, kata dia, Poh Group Pte. Ltd akan menjadi pemegang saham utama melalui skema inbreng aset.

Untuk diketahui, Poh Group Pte. Ltd adalah perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang rekayasa pengadaan dan konstruksi, sumber daya batubara, kimia batubara, serta pengembangan proyek pembangkit listrik dan pertambangan.

Melalui keterbukaan informasi, pada umat (20/12/2024), Poh Group mengemukakan rencananya untuk mengakuisisi sekitar 70% saham NINE. Saham tersebut saat ini dimiliki oleh Heddy Kandou, Noprian Fadli, dan beberapa pemegang saham minoritas lainnya.

Direktur Utama Poh Group, Poh Kay Ping, mengatakan tujuan akuisisi ini adalah untuk mengembangkan dan memperluas bisnis perusahaan. “Kami melihat potensi besar di NINE dan ingin membawa perusahaan ini ke level berikutnya,” ujarnya.

Direktur Utama NINE, Nuzwan Gufron, menjelaskan, risiko utama dalam proses PMHMETD II ini adalah kemungkinan suspensi saham yang berkepanjangan. “Jika suspensi saham berlarut-larut, pencairan bridging loan dari Advance Opportunities Fund (AOF) bisa tertunda,” ujarnya dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (7/2/2025). Selain itu, keterlambatan persetujuan dari RUPS dan regulator juga dapat memengaruhi jadwal akuisisi.

Sebagai informasi, BEI menghentikan sementara perdagangan saham NINE di Pasar Reguler dan Pasar Tunai sejak tanggal 10 Januari 2025. Keputusan ini diambil karena terjadi lonjakan harga yang signifikan pada saham NINE.

Menurut Nuzwan, untuk memastikan proses berjalan lancar, perusahaan terus berkomunikasi dengan Bursa dan regulator terkait. Jika ada kendala, Poh Group siap memberikan penjelasan kepada otoritas pasar modal. “Kami melibatkan konsultan berpengalaman dan terus berkoordinasi dengan calon pembeli agar semua tahapan bisa berjalan sesuai rencana,” tambahnya.

Perseroan juga telah menyusun indicative timeline dan memulai berbagai langkah persiapan untuk memastikan PMHMETD II dapat terlaksana tepat waktu. Namun, pencairan dana dari bridging loan masih tertahan karena status suspensi saham perusahaan.

Jika PMHMETD tertunda atau batal akibat faktor di luar kendali perusahaan, seperti tidak diperolehnya izin dari otoritas terkait, proses akuisisi tetap akan diupayakan. “Kami akan mencari solusi terbaik agar transaksi ini tetap bisa berjalan sesuai regulasi yang berlaku,” tegasnya.

Advance Opportunities Fund Siap Jadi Standby Buyer di PMHMETD I!

Nuzwan memastikan tidak ada hubungan afiliasi antara Poh Group Pte. Ltd. dengan Advance Opportunities Fund (AOF). Kedua pihak merupakan entitas yang berbeda dan tidak memiliki keterkaitan dalam struktur kepemilikan.

AOF berperan sebagai investor yang siap mendukung proses akuisisi. “Advance Opportunities Fund merupakan perusahaan manajer investasi profesional yang telah berkomitmen bersama dengan Poh Group Pte. Ltd. untuk berinvestasi pada proses pengambilalihan dan setelah pengambilalihan terjadi,” jelasnya.

Meski menjadi standby buyer dalam PMHMETD I, AOF tidak akan menjadi pemegang saham pengendali sebelum akuisisi oleh Poh Group selesai. “Setelah pelaksanaan PMHMETD I dan sebelum PMHMETD II, Heddy Kandou akan tetap menjadi pengendali Perseroan,” tegas Nuzwan.

Dana dari PMHMETD I akan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk membayar konsultan yang menangani valuasi dan audit aset pertambangan Poh Resources Pte. Ltd. yang tersebar di Singapura, Mongolia, Kamboja, dan Indonesia. Selain itu, dana juga akan dipakai untuk membiayai operasional perusahaan, termasuk gaji, jasa profesional, dan biaya keuangan.

Nuzwan menegaskan, penggunaan dana hasil PMHMETD akan mengikuti aturan yang ditetapkan OJK. Jika ada perubahan alokasi, NINE akan menyesuaikan dengan ketentuan dalam POJK 30/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Poh Resources Siap Masuk Pasar Tambang Indonesia!

Nuzwan mengungkapkan, Poh Resources Pte. Ltd. saat ini sedang dalam proses negosiasi untuk mengakuisisi beberapa perusahaan tambang di Indonesia. “Target tersebut termasuk perusahaan pertambangan batu bara dan kontraktor pertambangan batu bara yang beroperasi di Indonesia,” imbuhnya.

Negosiasi sudah memasuki tahap akhir dan diharapkan selesai sebelum pelaksanaan PMHMETD II. Setelah akuisisi ini rampung, Poh Resources Pte. Ltd. diperkirakan akan memiliki entitas anak yang sudah beroperasi di Indonesia.

Terkait struktur perusahaan, manajemen menegaskan bahwa Poh Group Pte. Ltd. berbeda dengan Tian Poh Resources Ltd. Poh Resources Pte. Ltd. sendiri bergerak di bidang pertambangan dan kontraktor pertambangan. “Pemegang saham pengendali kedua entitas tersebut adalah Mr Poh Kay Ping,” jelas perusahaan.

Tian Poh Resources Ltd. sebelumnya merupakan perusahaan terbuka yang terdaftar di Australian Securities Exchange (ASX). Namun, saat ini statusnya berubah menjadi perusahaan terbuka yang tidak terdaftar di bursa (unlisted) dengan lebih dari 200 pemegang saham.

Untuk saat ini, manajemen memastikan belum ada informasi atau kejadian material lainnya yang dapat mempengaruhi harga saham maupun kelangsungan usaha perseroan yang belum diungkapkan ke publik.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Tambah Kepemilikan, Bos JAYA Borong 3,797 Juta Saham, Kini Kuasai 20,27%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Darmawan Suryadi, Direktur Utama  PT Armada...

IHSG Sesi I Turun 0,33% Dipicu Saham-Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Surya Citra Media (SCMA) Bagi Dividen Interim Rp9 per Saham, Catat Tanggalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Emiten media dan penyiaran, PT Surya...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru