STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia naik tajam pada penutupan perdagangan Kamis (25/1/2024) waktu setempat atau Jumat pagi (26/1/2024) WIB. Melonjaknya harga komoditas ini dipicu oleh ekspektasi meningkatnya permintaan. Ini seiring menguatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan stimulus di Tiongkok.
Ketatnya pasokan lantaran penurunan cadangan minyak mentah AS akibat badai salju, ikut mendorong melesatnya harga komoditas tersebut. Energy Information Administration (EIA) melaporkan, cadangan minyak AS turun 9,2 juta barel pekan lalu. Penurunan ini lebih tinggi dari ekspektasi para analis.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2024 ditutup naik $2,27, atau 3,02%, menjadi $77,36 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret 2024 berakhir menguat $2,39, atau 2,99%, menjadi $82,43 per barel di London ICE Futures Exchange.
WTI naik hampir 8% tahun ini sedangkan Brent telah meningkat 7%. Ini merupakan awal yang solid untuk tahun 2024 setelah kedua patokan tersebut turun lebih dari 10% tahun lalu.