STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak dunia yang sempat tergelincir akhirnya kembali melesat pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (10/3/2023). Melesatnya harga komoditas tersebut antara lain dipicu oleh positifnya data tenaga kerja Amerika Serikat ( AS).
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 ditutup melompat 96 sen, atau sekitar 1,3%, menjadi US$76,68 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei 2023 melesat US$1,19, atau sekitar 1,5%, menjadi US$82,78 per barel di London ICE Futures Exchange.
Selama satu pekan terakhir, harga minyak WTI dan Brent tergerus sekitar 3%.
Berdasarkan laporan yang terbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS terungkap bahwa angka nonfarm payroll naik 311.000. Ini lebih tinggi dari perkiraan di mana semula kenaikannya diprediksi 205.000. Adapun angka pengangguran menanjak menjadi 3,6%.
Sementara itu, Baker Hughes, perusahaan jasa perminyakan melaporkan bahwa jumlah fasilitas pemboran minyak yang aktif di AS turun 2 menjadi 590 pekan ini. Jumlah tersebut merupakan yang terendah sejak Juni 2022.