STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Aksi jual saham PT Dharma Henwa Tbk (DEWA) oleh PT Madhani Talatah Nusantara (MTN), pemegang saham emiten batubara ini rupanya masih berlanjut. Penjualan tersebut dilakukan MTN di tengah pergerakan atau fluktuasi saham DEWA yang cukup tinggi selama sebulan perdagangan di BEI.
Per 4 Agustus 2025, MTN kembali menjual lagi saham DEWA sebanyak 606 juta lembar atau sekitar 1,49%. Harga divestasi per lembar saham DEWA sebesar Rp75 sehingga pengendali berhasil mengantongi dana sebesar Rp45,45 miliar.
Mukson Arif Rosydi, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DEWA dalam keterangan, Kamis, 7 Agustus 2025 menjelaskan, tujuan MTN menjual saham DEWA adalah divestasi secara langsung. Mukson bilang, setelah transaksi tersebut, kepemilikan MTN atas saham DEWA turun menjadi 19,58% dari sebelumnya 21,07% saham.
Sebelumnya, pada 19 Juni 2025, Madhani Talatah Nusantara (MTN), juga telah menjual saham DEWA sebanyak 666.666.666Â unit (1,63%). Dari divestasi saham DEWA sebanyak itu, MTN berhasil memperoleh dana segar sebesar Rp50 miliar.
Harus diakui bahwa aksi jual yang dilakukan salah satu pemegang saham DEWA tersebut adalah hal yang lumrah. Tentu saja, MTN mendivestasi saham DEWA dengan tujuan untuk merealisasikan keuntungan. Meski begitu, boleh jadi, aksi jual MTN tersebut juga menjadi bagian dari strategi diversifikasi portfolio investasi.
Bagaimanapun juga, dari sisi keuangan, DEWA punya kinerja yang solid hingga kuartal I 2025. Perusahaan batubara ini mengantongi pendapatan Rp1,58 triliun, naik 9,08% dari Rp1,45 triliun pada kuartal I 2024. Laba Perseroan melonjak 763% jadi Rp68,89 miliar pada kuartal I 2025 dibanding Rp7,98 miliar pada kuartal I 2024.
Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis 7 Agustus 2025, saham DEWA Â ditutup di level Rp226 per unit, stagnan atau tidak berubah dibanding sehari sebelumnya. Jika dibandingkan antara harga 7 Juli 2025 di Rp185 per unit, terhadap harga penutupan hari ini, 7 Agustus 2025, maka saham DEWA telah naik signifikan 22,16%. Hanya dalam sebulan transaksi, investor raih untung cukup besar. (konrad)