Rabu, Desember 3, 2025
25.1 C
Jakarta

BFI Finance Indonesia Siap Rilis Obligasi Senilai Rp600 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2024 PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) senilai Rp600 miliar akan ditawarkan kepada investor pada 18-20 September 2024. Ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan VI BFIN senilai total Rp6 triliun.

Berdasarkan prospektus rencana penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, Kamis (22/8/2024) disebutkan, obligasi  BFIN VI yang belum ditentukan jumlah pokok dan tingkat bunga itu terdiri atas  3 seri. Yakni seri A dengan jangka waktu 370 hari, seri B memiliki tenor dua tahun, dan seri C bertenor tiga tahun.

Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dimana pembayaran bunga obligasi pertama dilakukan pada 25 Desember 2024, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi, masing-masing pada 5 Oktober 2025 untuk obligasi seri A, tanggal 25 September 2026 untuk obligasi seri B, dan 25 September 2027.

Dana hasil penerbitan obligasi tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja berupa pembiayaan investasi, modal kerja dan multi guna (selain pembiayaan berbasis syariah) sebagaimana yang ditentukan oleh ijin yang dimiliki Perseroan berdasarkan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi VI BFIN Tahap I/2024 adalah PT BCA Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), serta Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebagai wali amanat obligasi.

Lembaga Pemeringkat Efek Indonesia atau PEFINDO telah menetapkan Peringkat Nasional Jangka Panjang AA-(idn) untuk Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).

Sementara Fitch Rating menetapkan peringkat AA-(idn) atas penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2024 yang akan jatuh tempo paling lama tiga tahun sejak tanggal penerbitan. (konrad)

- Advertisement -

Artikel Terkait

DPR Dorong Free Float 30%, Bos BEI: Butuh Dana Raksasa Rp 1.424 Triliun!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Rencana kenaikan batas minimal saham publik...

Target Ambisius 2030! BEI Incar Posisi 10 Besar Bursa Saham Dunia, Siap Salip Tetangga

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki mimpi...

Memasuki 2026, Nusantara Infrastructure (META) Tetap Fokus di Bisnis Jalan Tol, EBT dan Air Bersih

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Memasuki tahun 2026, manajemen PT Nusantara...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru