STOCKWATCH.ID (YOGYAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus berupaya meningkatkan dana murah melalui kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan. Salah satunya adalah dengan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait penyediaan layanan perbankan dan dukungan bagi pengembangan civitas akademika, serta berbagai kerjasama lainnya.
“Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari sinergi yang telah dibangun sebelumnya. Kami berharap hubungan ini bisa semakin erat dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak,” ujar Jasmin, Direktur Distribution & Institutional Funding BTN, setelah seremoni penandatanganan MoU antara BTN dan UPN Veteran Yogyakarta di Yogyakarta, Kamis (14/11).
Jasmin menjelaskan, selain meningkatkan transaksi perbankan, kerjasama ini juga bertujuan menggenjot dana murah. BTN dan UPN Veteran telah melakukan berbagai kerjasama, termasuk pemanfaatan produk dan layanan perbankan, pembayaran uang kuliah melalui fasilitas Host to Host (H2H), dan layanan transaksi keuangan melalui Cash Management System (CMS).
“Melalui kerjasama ini, kami juga menyediakan kesempatan magang untuk mahasiswa UPN Veteran di BTN dan berbagai program Learning, Advisory, and Research HFC BTN. Civitas akademika UPN Veteran juga dapat mengakses fasilitas kredit seperti KPR Subsidi maupun KPR Nonsubsidi,” tambah Jasmin.
Kuliah Umum tentang Transformasi Digital Perbankan
Dalam kuliah umum yang dihadiri ratusan mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, Jasmin memaparkan perubahan signifikan di dunia teknologi. Era revolusi industri 4.0 ditandai dengan inovasi-inovasi teknologi seperti Cloud Computing dan Artificial Intelligence (AI). “Perubahan ini membawa dampak besar pada industri perbankan, terutama dengan percepatan transformasi digital yang terjadi sejak pandemi Covid-19,” ujarnya.
Menurut Jasmin, percepatan digitalisasi ini mempengaruhi perilaku konsumen yang semakin mengandalkan layanan digital, baik untuk perbankan, e-commerce, maupun uang elektronik. “Meningkatnya penggunaan internet melalui smartphone, laptop, dan tablet mendorong transaksi digital yang terus berkembang,” jelasnya.
BTN pun berkomitmen untuk menjadi solusi finansial digital dengan menghadirkan BTN Digital. Saat ini, BTN sudah memiliki aplikasi Superapps BTN Mobile, yang menyediakan berbagai aplikasi turunan seperti BTN Properti, BTN Smart Residence, dan BTN Rumah Murah. “Transformasi digital ini bertujuan untuk menghasilkan fee-based income dan sustainable funding,” tambahnya.
Jasmin juga mengungkapkan bahwa transformasi digital BTN menunjukkan hasil positif. Hingga September 2024, pengguna BTN Mobile mencapai 1,9 juta orang dengan total transaksi 4,1 juta transaksi senilai sekitar Rp60,1 triliun. Sementara itu, BTN Properti memiliki 670.000 anggota dengan pengunjung mencapai 39,9 juta.
Persiapkan Soft Skills di Era Digital
Melihat perkembangan digital yang pesat, Jasmin mengajak mahasiswa untuk memiliki minimal lima soft skill untuk bersaing di era digital. Soft skill tersebut meliputi Creative & Innovative Mindset, Judgment & Decision-Making, Emotional & Social Intelligence, Cognitive Flexibility, dan Digital Literacy & Computational Thinking. “Selain soft skills, penting juga untuk memiliki mindset sebagai seorang pemimpin dengan growth mindset,” tuturnya.
Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Efendi, M.Si, juga menyoroti perubahan besar yang terjadi dalam pemasaran dan perilaku konsumen. “Pandemi Covid-19 mempercepat transisi teknologi digital dan mengubah cara konsumen mengambil keputusan, yang kini sangat dipengaruhi oleh kemudahan dan akses aplikasi,” katanya.
Irhas juga mengingatkan BTN tentang pentingnya kemudahan dan pemanfaatan aplikasi bagi konsumen, terutama dalam mempengaruhi keputusan mereka. “Pesan kepada BTN, banyak riset menunjukkan bahwa kemudahan penggunaan menjadi faktor utama untuk mendorong konsumen menggunakannya,” ujarnya.