Selasa, Desember 23, 2025
31.1 C
Jakarta

Bidik Hunian Terjangkau, Pengendali DADA Akuisisi PKSI Senilai Rp174,25 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Prospek bisnis rumah tapak pada 2026 diperkirakan tetap menjadi motor utama pertumbuhan sektor residensial. Kebutuhan hunian end user masih tinggi. Tren tinggal di kawasan pinggiran kota terus menguat. Harga lahan di wilayah penyangga Jakarta juga relatif lebih kompetitif.

Kondisi tersebut membuat rumah tapak tetap diminati. Hunian dengan konsep terencana, fasilitas memadai, dan harga terjangkau diprediksi menjadi pilihan utama masyarakat.

Sejalan dengan tren itu, PT Karya Permata Inovasi Indonesia Tbk (KPII) sebagai Pemegang Saham Pengendali PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) memperluas portofolio hunian tapak. KPII mengakuisisi 99,9% saham PT Pejaten Niaga Inovasi Bersama di PT Pejaten Kreasi Sukses Indonesia (PKSI).

Akuisisi tersebut setara dengan 17.825 lembar saham. Nilai nominal transaksi mencapai Rp174,25 miliar.

Seremoni akuisisi berlangsung di Plaza Convill Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (19/12/2025). Acara ini dihadiri jajaran manajemen kedua pihak.

Dari KPII hadir Direktur Utama Adam Bilfaqih, Direktur Bayu Setiawan, serta Komisaris Tjandra Tjokrodiponto. Dari PKSI hadir Komisaris Bahrudin dan Direktur Saronih.

Melalui transaksi ini, KPII resmi menjadi pemegang saham pengendali PKSI. Langkah ini membuka peluang pengembangan proyek perumahan tapak di sejumlah kawasan potensial.

Bersama PKSI, KPII akan fokus mengembangkan hunian tapak dengan konsep berbeda dari perumahan konvensional. Proyek dirancang tidak hanya sebagai tempat tinggal. Kawasan hunian juga memiliki nilai tambah.

Nilai tambah tersebut meliputi tata kawasan terencana. Desain rumah dibuat fungsional. Fasilitas pendukung disiapkan untuk menunjang kenyamanan dan kualitas hidup penghuni.

Segmen yang dibidik adalah rumah terjangkau atau affordable housing. Target pasarnya masyarakat yang ingin memiliki rumah pertama.

Lokasi pengembangan berada di kawasan buffer city Jakarta. Di antaranya Depok, Bogor, Tangerang Selatan, serta wilayah penyangga lain dengan potensi permintaan yang terus tumbuh.

Direktur PT Karya Permata Inovasi Indonesia Tbk, Bayu Setiawan, menyampaikan pengembangan hunian tapak melalui PKSI dirancang untuk menjawab kebutuhan pasar residensial.

“Kami melihat permintaan rumah tapak di kawasan penyangga Jakarta masih sangat kuat. Melalui PKSI, kami menghadirkan hunian dengan konsep berbeda, memiliki added value yang lengkap, namun tetap menjaga aspek keterjangkauan harga,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Menurut Bayu, langkah ini menjadi bagian dari penguatan sinergi bisnis di dalam grup. Proyek hunian tapak dinilai mampu memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan pendapatan perseroan secara berkelanjutan.

Komisaris PKSI, Bahrudin, menyambut positif masuknya KPII sebagai pemegang saham pengendali. Akuisisi ini dinilai membawa dampak signifikan terhadap struktur permodalan dan pengembangan proyek PKSI.

“Kami melihat KPII memiliki visi dan pengalaman yang sejalan dengan arah pengembangan PKSI. Dukungan dari KPII diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek, meningkatkan kualitas pengembangan kawasan, serta memperluas jangkauan pasar hunian tapak PKSI ke depan,” ujar Bahrudin.

Akuisisi PKSI menegaskan fokus KPII pada sektor residensial berbasis kebutuhan end user. Kesadaran masyarakat terhadap kualitas lingkungan hunian juga terus meningkat.

Dengan pendekatan konsep dan lokasi yang tepat, KPII optimistis proyek hunian tapak dapat diterima pasar.

Bahrudin menegaskan pengembangan hunian tapak ke depan tidak hanya membangun rumah. Fokusnya menciptakan lingkungan tinggal yang berkelanjutan.

“Kami ingin setiap proyek PKSI ke depan mampu menghadirkan hunian yang layak, nyaman, dan bernilai jangka panjang bagi penghuninya. Dengan dukungan KPII, kami optimistis dapat

menghadirkan kawasan residensial yang tidak hanya menjawab kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk masa depan,” tutup Bahrudin.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Butuh Tambahan Modal, Arita Prima (APII) Tarik Kredit Rp86,5 Miliar dari Bank OCBC NISP

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Arita Prima IndoesiaTbk (APII) mengungkapkan,...

Bank Mandiri Emisi Obligasi Rp5 Triliun, Oversubscribed 3,10 Kali

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali...

Serok 200.000 Saham Steel Pipe Industry (ISSP), Pengendali Kini Kuasai 57,59%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Cakra Bhakti Para Putra (CBPP), pengendali  PT Steel...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru