STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Buana Finance Tbk (BBLD) menargetkan penyaluran pembiayaan baru sebesar RP4,15 triliun pada 2025. Sedangkan laba bersih emiten pembiayaan tersebut diproyeksikan sebesar RpRp82,74 miliar pada 2025, tumbuh 25,36% dibandingkan laba bersih Rp66 miliar pada tahun 2024.
Berdasarkan materi paparan publik yang disampaikan ke BEI, Kamis (14/5/2025), untuk mencapai target pembiayaan di atas, Perseroan akan memperkuat sinergi dengan mitra strategis melalui hubungan personal yang kuat, kolaborasi pemasaran, dan skema insentif dealer. Selain itu, pengembangan Website Perseroan dalam rangka meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya dealer.
Manajemen juga melakukan segmentasi untuk produk dan pelanggan demi mengoptimalkan keakuratan strategi pemasaran, serta meningkatkan efisiensi operasional dan melanjutkan proses digitalisasi untuk daya saing yang lebih kuat.
BBLD membukukan pendapatan bersih sebesar Rp220,18 miliar pada kuartal I 2025, naik 1,62% dari Rp216,67 miliar pada periode sama 2024. Mayoritas pendapatan BBLD dari pembiayaan konsumen yakni Rp164,07 miliar atau sekitar 74,51% dari total pendapatan.
Kenaikan pendapatan disertai dengan peningkatan beban operasi yang lebih tinggi dari pendapatan yakni sebesar 11,53% menjadi Rp207,53 miliar, dari Rp186,07 miliar kuartal I 2024.
Hal ini mengakibatkan laba sebelum pajak BBLD terpangkas 58,63% menjadi Rp12,65 miliar pada kuartal I 2025, dari Rp30,59 miliar pada kuartal I 2024. Adapun laba bersih emiten pembiayaan tersebut anjlok 60% menjadi Rp9,74 miliar pada kuartal I 2025, jika dibandingkan Rp24,36 miliar pada kuartal I 2024.
Total kewajiban BBLD per Maret 2025 sebesar Rp5,54 triliun, meningkat 6,39% dari Rp5,21 triliun per Desember 2024. Mayoritas kewajiban emiten pembiayaan tersebut adalah pinjaman bank dan non bank yakni Rp5,41 triliun. Sedangkan jumlah ekuitas Perseroan per Maret 2025 sebesar Rp1,43 triliun. (konrad)