STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) membidik pendapatan bersih sebesar Rp221,04 miliar pada 2026, sekitar 66,16% lebih tinggi dibanding proyeksi pendapatan Rp133,03 miliar pada tahun 2025.
Proyeksi pendapatan ini terungkap dalam materi paparan publik yang disampaikan oleh Dinna Afrianti, Corporate Secretary TYAS di Jakarta, Jumat 12 Desember 2025.
Menurut Dinna, untuk mencapai target pendapatan tersebut di atas, manajemen Perseroan berencana untuk memperluas distribusi produk, melakukan inovasi produk baru, serta meningkatkan efisiensi operasional pada tahun depan.
Selain itu, lanjut Dinna, Manajemen perseroan juga berencana untuk memfokuskan penjualan terhadap produk-produk TAYS yang memiliki marjin lebih baik, serta pemilihan mitra distribusi yang lebih baik dan berkompeten.
Dinna menjelaskan, TAYS membukukan pendapatan sebesar Rp77,5 miliar pada kuartal III 2025, turun 40,59% dari Rp130,45 miliar pada periode sama 2024. Perseroan masih menderita rugi bersih sebesar Rp12,83 miliar pada kuartal III 2025, turun 37,03% dibanding kerugian bersih Rp20,38 miliar di kuartal III 2024.
Dari sisi neraca keuangan, toal aset Jaya Swarasa Agung (TAYS) per 30 September 2025 sebesar Rp263,29 miliar. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan dalam periode sama mencapai Rp318,85 miliar dan Rp44,44 miliar.
Seperti diketahui, Jaya Swarasa Agung (TAYS) memiliki 4 bisnis utama yakni Biscuit and Crackers, Wafer Roll, Extruded Puff Snack, dan Confectionary. Adapun produk-produk TAYS dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri.
Distribusi produk di pasar internasional meliputi, antara lain Thailand, Vietnam, Cambodia, Filipina, Malaysia, Macau, Korea, Jepang, China, Taiwan, India, Australia, Selandia Baru, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. (konrad)
