STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) menargetkan pendapatan lebih sebesar Rp3,50 triliun pada 2025, tumbuh sekitar 3,85% dibandingkan realisasi pendapatan Rp3,37 triliun pada 2024. Demikian, disampaikan oleh Setiadi Djajasaputra, Sekretaris Perusahaan NRCA, dalam materi paparan publik tahunan Perseroan, di Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Menurut Setiadi, untuk mencapai target di atas, pihaknya akan fokus mengembangkan dan mempertahankan usaha jasa konstruksi dan proaktif mencari peluang dalam proyek pemerintah dengan cara mengikuti tender dan memenuhi semua persyaratan teknikal dan administrasi.
Selain itu, lanjut Setiadi, manajemen Perseroan juga meningkatkan efisiensi dan kapabilitas dalam hal operasional Bahkan Perseroan akan meningkatkan ataupun mempertahankan pasar yang ada dalam hal mendapatkan kontrak baru dari pemilik proyek atau pelanggan tetap perseroan.
Di samping itu, papar Setiadi, Perseroan juga akan proaktif dalam mencari peluang proyek baru baik di bidang properti, industri, infrastruktur dan yang related, serta membangun kerjasama kemitraan dengan pihak asing, swasta, ataupun BUMN melalui proyek-proyek kerja sama operasi (KSO).
Setiadi mengatakan, hingga 30 April 2025, NRCA telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp858,88 miliar . Kontrak yang didapat Perseroan tersebut, antara lain dari proyek New Plant AHM Deltamas Cikarang Bekasi, proyek Infrastructure of Subang Smartpolitan, dan proyek Structure of Grand Lucky Pekanbaru. Selain itu, proyek Parking Building & Campus Plaza E Gunadarma Depok, Jawa Barat, proyek Holiday Inn Express Bandung serta Residence Mandarin Oriental Pandawa,
Hingga kuartal I 2025, NRCA membukukan pendapatan sebesar Rp889,52 miliar, naik 24,4% dari Rp715,01 miliar pada periode sama 2024. Dari pendapatan tersebut, emiten bidang konstruksi beraset Rp2,47 triliun per Maret 2025 itu mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp41,99 miliar pada kuartal I 2025. Jumlah laba perseroan tersebut tumbuh 46,05% jika dibandingkan Rp28,75 miliar pada kuartal 2024. (konrad)