Rabu, Agustus 6, 2025
27.4 C
Jakarta

Bidik Penjualan Rp339,32 Miliar pada 2025, Ini Strategi Jaya Swarasa Agung!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) membidik penjualan Rp339,32 miliar pada 2025. Target tersebut,  sekitar 106% lebih tinggi dibanding proyeksi penjualan TAYS tahun 2024 sebesar Rp164,66 miliar. Adapun laba bersih Perseroan diproyeksikan Rp7m78 miliar pada tahun 2025.

Berdasarkan materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/12/2024) disebutkan, untuk mencapai target penjualan di atas, Manajemen Perseroan akan melakukan distribusi produk di area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), serta melakukan inovasi produk baru secara kolaborasi dengan brand-brand besar.

Selain itu, Perseroan juga akan fokus pada penjualan atas produk-produk atau item dengan marjin lebih baik, serta melakukan pemilihan mitra distribusi yang lebih baik dan kompeten (terutama dalam sisi area dan keuangan).

Hingga kuartal III 2024, TAYS  membukukan penjualan sebesar Rp130,44 miliar, turun 33,5% dari Rp196,25 miliar pada kuartal III 2023. Pencapaian penjualan tersebut mencerminkan sekitar 79,22% dari target Perseroan pada tahun ini.

Seiring penjualan, beban pokok penjualan TAYS juga turun sebesar 28,3% menjadi Rp100,79 miliar pada kuartal III 2024, dari Rp140,60 miliar pada kuartal III 2023. Namun, laba kotor Perseroan anjlok 46,7% menjadi Rp29,65 miliar pada kuartal III 2024 jika dibandingkan Rp55,64 miliar pada kuartal III 2023.

PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS), atau Tays Bakers, didirikan pada tahun 1998. dan bergerak dalam industri FMCG (fast-moving consumer goods), khususnya di segmen makanan ringan. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Tays Bogainti Selaras, yang fokus pada wafer, biskuit, cokelat, dan puff.

Perusahaan memproduksi berbagai merek, seperti Wasuka (wafer gulung), Tricks (keripik kentang), Nitchi (stik wafer premium), dan Tiles (kerupuk kentang). Produk-produk ini didistribusikan ke pasar Indonesia, serta diekspor ke negara-negara Asia lainnya, Australia, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. (konrad)

Artikel Terkait

BEI Cabut Suspensi, Saham DCII dan Emiten Ini Kembali Bisa Diperdagangkan Mulai Besok!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka...

Pertahankan Kendali, Victoria Investama Serok 1,15% Saham BVIC, Habiskan Duit Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Victoria Investama Tbk (VICO), pemegang...

SMMA Siap Investasi di Asuransi Jiwa Generali Indonesia,  Setor Duit Segini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Sinar Mas Multiartha Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru