Jumat, Agustus 8, 2025
32.7 C
Jakarta

Bidik Tambahan Kontrak Baru Rp6-7 triliun, PP Presisi (PPRE) Lirik Jasa Pertambangan Bauksit dan Emas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Presisi Tbk (PPRE) kian fokus menangkap berbagai peluang bisnis pada bidang jasa pertambangan. Selain tetap mendongkrak perolehan kontrak baru dari jasa pertambangan nikel sebagai sumber recurring income dengan jangka waktu kontrak yang lebih panjang, Perseroan juga mulai melirik pertambangan mineral lainnya seperti bauksit dan emas.

“Dalam upaya untuk perluasan portofolio pertambangan, Perseroan telah mengumumkan rencana untuk merambah ke dalam pertambangan mineral lainnya seperti bauksit dan emas, selain pertambangan nikel yang saat ini sedang dikerjakan,” jelas I Gede Upeksa Negara, Direktur Utama PP Presisi, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Gede mengatakan, sebagai bagian dari komitmen PPRE pada jasa pertambangan, Perseroan saat ini memiliki Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP). Izin ini memberikan kepercayaan dan otoritas kepada Perseroan untuk melakukan kegiatan di seluruh spektrum jasa pertambangan.

“Pengumuman ini merupakan bukti dari evolusi Perseroan dan menunjukkan bahwa PPRE berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan zaman dan meraih peluang di sektor pertambangan,” tambahnya.

Dengan fokus strategis baru ini, lanjut dia,  PP Presisi menunjukkan kepada stakeholders dan shareholders bahwa Perseroan bukan hanya ahli dalam bidang konstruksi sipil.  “Tetapi juga berupaya untuk menjadi pemain kunci dalam industri pertambangan,” tegas Gede.

Di lini usaha ini, Perseroan siap menjadi kontraktor secara komprehensif.  Mulai dari mining development infrastructure seperti pekerjaan pembangunan dan maintenance jalan hauling serta pembangunan infrastruktur tambang lainnya (stockpile, jembatan, dll). Hingga, pekerjaan mining contractor dari pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) sampai dengan pengangkutan ore nickel (hauling services).

Menurut Gede, untuk tahun 2023 Perseroan menargetkan peningkatan kontrak baru pada lini bisnis jasa pertambangan sebagai kontraktor utama. Adapun kenaikannya diproyeksikan mencapai lebih dari 50%-60%. “Bahkan melebihi pencapaian di tahun lalu,” jelasnya.

Pada 2022,  kontribusi sektor jasa pertambangan terhadap total kontrak PPRE mencapai 55%. Adapun tahun ini, Perseroan menargetkan perolehan kontrak baru dari jasa pertambangan antara Rp6-7 triliun. Angka ini meningkat 20-30% dari tahun sebelumnya.

“Dengan momentum pertumbuhan yang kuat di sektor pertambangan Indonesia, serta kebijkakan perluasan hilirisasi yang diambil Pemerintah salah satunya Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan batubara dan pengurangan dampak karbon, kami percaya saat ini adalah waktu yang tepat untuk memfokuskan sumber daya dan energi kami di sektor jasa pertambangan,” tandas Gede.

Artikel Terkait

PP Persero Tanam 720 Bibit Magrove, Dukung Pelestarian Lingkungan Pesisir

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia...

Anak Usaha ADHI, PLN dan Pemkot Jakarta Timur Resmikan SPKLU di Kawasan TOD Ciracas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP),...

Dukung Target 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Rumah di Cianjur!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru