Kamis, April 17, 2025
27.1 C
Jakarta

Bikin Geger! Link Net dan XL Axiata Teken Kesepakatan Raksasa Senilai Rp12,9 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Link Net Tbk (LINK) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) baru saja menandatangani dua kesepakatan besar. Itu mencakup Perjanjian Pengalihan Usaha dan Perjanjian Sewa Master.

Dalam Perjanjian Pengalihan Usaha yang ditandatangani pada 22 Mei 2024 terungkap bahwa Link Net akan mengalihkan sebanyak 750.000 pelanggannya kepada XL Axiata. Selain itu, XL Axiata juga akan menerima Broadband Network Gateway (BNG), perangkat lunak, aplikasi terkait ServeCo, serta perangkat di tempat pelanggan. Namun, perangkat yang dialihkan tidak termasuk ONTs/Modem dan STB, melainkan mencakup wifi, wifi extenders, dan smart home.

Pada tanggal penyelesaian, Link Net akan menjual dan mengalihkan seluruh hak dan kepentingan dalam ServeCo kepada XL Axiata. Selanjutnya, XL Axiata akan membayar harga pembelian aset ServeCo sebesar Rp1,875 triliun secara tunai pada hari yang sama.

Selain itu, kedua perusahaan juga menandatangani Perjanjian Sewa Master. Dalam kesepakatan ini, Link Net akan menyewakan jaringan HFC/FTTH kepada XL Axiata. Jaringan tersebut mencakup fasilitas yang dimiliki, dioperasikan, dan dipelihara oleh Link Net untuk pengoperasian ServeCo yang nantinya akan dilakukan oleh XL Axiata. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun, dengan opsi perpanjangan selama 5 tahun jika kedua belah pihak setuju.

Menurut perjanjian, XL Axiata akan membayar biaya sewa bulanan sebesar Rp120.000 per Home Connect untuk penetrasi hingga 25% dan Rp80.000 per Home Connect untuk penetrasi setelah 25%. Biaya sewa ini akan disesuaikan dengan pemakaian dan dihitung setiap bulan.

Biaya sewa yang dibayar XL Axiata kepada Link Net selama periode efektif diperkirakan bisa mencapai Rp11.069.207.000.000. Dengan demikian, total nilai agregat transaksi ini diprediksi sebesar Rp12,944 triliun. Rencana transaksi tersebut menunjukkan tingkat materialitas yang sangat signifikan. Nilai transaksi ini setara dengan 320,31% dari ekuitas Perseroan.

Dengan kesepakatan ini, XL Axiata berharap dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan HFC/FTTH mereka. Sementara itu, Link Net akan tetap berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Kedua perusahaan berkomitmen untuk berkoordinasi secara intensif guna memastikan semua ketentuan dalam perjanjian dipenuhi dan proses transisi berjalan dengan lancar.

Rininta Agustina Widya Pratika, Corporate Secretary Link Net, dalam pengumuman resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (16/8/2024) mengungkapkan, ini merupakan transaksi afiliasi dan material. Oleh karena itu, proses tersebut harus mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham independen. Link Net akan menggelar Rapat Umum Pemegangan Saham (RUPS) Independen pada Senin, 23 September 2024. Selain itu, Perseroan juga bakal menyelesaikan novasi perjanjian dengan pihak ketiga.

Sebelum perjanjian ini dapat diimplementasikan, Link Net harus menyelesaikan uji tuntas konfirmasi atas ServeCo yang dilakukan oleh XL Axiata. Bukan itu saja, perusahaan juga sedang berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta bank yang memberikan fasilitas kredit kepada Link Net. Persetujuan dari kreditur juga diperlukan sebelum RUPS Independen dilakukan.

Saat ini, beberapa persyaratan pendahuluan belum sepenuhnya terpenuhi. Di antaranya adalah persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan transaksi dan konfirmasi tertulis bahwa tidak ada peristiwa buruk yang signifikan pada ServeCo.

Untuk memastikan kepatuhan, Link Net telah menggunakan penilai independen guna menentukan nilai wajar transaksi. Hasil transaksi ini akan dilaporkan dalam laporan tahunan perusahaan.

Hingga Juni 2024, total aset Link Net tercatat sebesar Rp13,391 triliun. Sementara itu, total aset ServeCo mencapai Rp5.731.344.111. Dalam hal ini, tingkat materialitas total aset ServeCo terhadap total aset Perseroan hanya sebesar 0,04%.

Sepanjang semester pertama 2024, Link Net mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,833 triliun. Sementara pendapatan ServeCo mencapai Rp1,39 triliun. Itu berarti setara dengan 76,04% dari pendapatan Perseroan. Link Net mencetak rugi bersih Rp282,3 miliar per 30 Juni 2024. Sebaliknya, laba bersih ServeCo mencapai Rp1,107 triliun, menjadikannya 392,30% dari laba bersih Perseroan.

Sebagai informasi, pemegang saham Link Net meliputi Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. dengan 75,42%, PT XL Axiata Tbk sebesar 19,22%, masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5% sebanyak 1,46%, serta Saham Treasuri sebesar 3,90%.

Artikel Terkait

Jelang Libur Panjang, IHSG ke Zona Hijau, Naik 0,60%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Kuartal I 2025, IDXCarbon Catat Berbagai Pencapaian Positif

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) telah mencatatkan...

Investor “Wait and See”, Reksa Dana Pasar Uang “Sameday Redeem” Jadi Solusi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru

<p>Anda tidak dapat copy content di situs ini</p>