STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI ikut meriahkan peringatan Hari Kewirausahaan Nasional yang digelar di Gedung SMESCO Jakarta pada Selasa, 10 Juni 2025. Acara ini mengusung tema “Wirausaha Tangguh – UMKM Tumbuh, Indonesia Maju” dan diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama HIPMI.
Hari Kewirausahaan Nasional ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2024. Penetapan ini menjadi pengakuan negara atas peran penting kewirausahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan kehadiran BNI merupakan bentuk dukungan nyata terhadap perkembangan wirausaha nasional.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi dalam membangun UMKM yang mandiri secara operasional, inovatif dalam mengembangkan produk dan layanan, serta berkelanjutan melalui dukungan pembiayaan, pendampingan, dan digitalisasi agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (12/6/2025).
Acara ini dihadiri berbagai pihak. Mulai dari pelaku usaha, akademisi, hingga perwakilan pemerintah pusat dan daerah. Jaringan kewirausahaan dari seluruh Indonesia juga turut hadir. Hal ini mencerminkan tingginya antusiasme terhadap upaya penguatan ekosistem wirausaha nasional.
Peringatan ini menjadi momentum strategis untuk mempercepat pertumbuhan UMKM. Sekaligus melahirkan wirausahawan tangguh yang siap bersaing di pasar global. Semangat ini sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045 dan pembangunan ekonomi kerakyatan dalam Asta Cita 3 dan Asta Cita 6.
BNI menaruh perhatian besar pada UMKM, terutama yang punya potensi ekspor. Salah satu program unggulannya adalah Xpora Powered by BNI. Program ini jadi motor penggerak UMKM untuk Go Global. Fokus utamanya pada 2025 adalah advisory dan penyelenggaraan business event yang membuka peluang nyata bagi pelaku usaha.
Selain itu, BNI juga menjalankan sejumlah program pemberdayaan UMKM. Beberapa di antaranya adalah BNI Jejak Kopi Khatulistiwa, BNI UMKM Ramah Lingkungan (BUMI), dan BNI Desa Digital Khatulistiwa (Dedikasi). Semua program ini ditujukan untuk mendorong UMKM naik kelas.
Sampai April 2025, BNI telah menyalurkan kredit sebesar Rp33,6 triliun kepada 39.845 debitur UMKM berorientasi ekspor. Kredit ini mencakup berbagai sektor strategis. Mulai dari manufaktur seperti perikanan, produk kayu, dan tekstil, hingga sektor perdagangan, pertanian, serta sumber daya alam.
“UMKM yang tangguh menjadi fondasi penting bagi terciptanya ekonomi yang inklusif dan berdaya saing. BNI berkomitmen mendorong penguatan UMKM melalui pembiayaan yang tepat guna, pelatihan, pendampingan, serta pemanfaatan teknologi digital yang terintegrasi,” tegas Okki.
Ke depan, BNI akan terus memperluas semangat kewirausahaan lintas generasi. Harapannya, semakin banyak wirausaha baru dan unggul yang lahir dan membawa dampak nyata bagi kemajuan ekonomi Indonesia.
