Rabu, November 12, 2025
24.7 C
Jakarta

BNI Mantapkan Langkah Menuju Net Zero, Kucurkan Rp188 Triliun untuk Portofolio Hijau!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI semakin serius menjalankan perannya sebagai bank negara yang mendukung program Keuangan Berkelanjutan di Indonesia. Direktur Risk Management BNI, David Pirzada, menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan kini menjadi bagian inti dari bisnis BNI. “Keberlanjutan sudah menjadi inti bisnis kami. Kami menetapkan target Net Zero Emission (NZE) untuk operasional pada 2028 dan pembiayaan pada 2060,” kata David, di Jakarta, Jumat (25/10/2024).

Sebagai wujud komitmennya, BNI telah mengalokasikan Rp188 triliun untuk pembiayaan berkelanjutan. Dana ini kini mencakup sekitar 26% dari total portofolio kredit BNI. Hingga September 2024, BNI telah menyalurkan kredit hijau untuk sektor-sektor penting, seperti Energi Baru Terbarukan (EBT), termasuk pembangkit listrik tenaga air, tenaga surya, dan biogas, dengan total pembiayaan mencapai Rp10,2 triliun. Selain itu, BNI juga mendanai sektor pengendalian polusi udara sebesar Rp3,4 triliun serta sektor pengelolaan sumber daya alam dan lahan berkelanjutan dengan nilai Rp31,9 triliun.

Tidak hanya berhenti pada pembiayaan, BNI juga menghadapi risiko perubahan iklim dengan melaporkan Climate Risk Stress Test (CRST) kepada OJK. Laporan ini mencakup enam sektor utama, yaitu sumber daya alam, listrik, transportasi dan pergudangan, konstruksi, pertanian dan manufaktur, serta kredit mortgage. Keenam sektor ini mewakili 50% dari total pinjaman BNI.

Untuk mendukung transisi energi, BNI juga memberikan Sustainability Linked Loan kepada debitur guna membantu langkah-langkah transisi mereka. Hingga September 2024, nilai pembiayaan ini mencapai Rp5,5 triliun. “Kami juga mendukung penerapan Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) demi mencapai komitmen Net Zero Indonesia,” tambah David.

Dengan inisiatif ini, BNI menegaskan posisinya sebagai pelopor keuangan berkelanjutan dan memberi dukungan penuh pada agenda transisi energi yang dibutuhkan Indonesia.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Pendapatan dan Laba ITMG Kompak Turun per September 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)...

Kinerja Positif,  Laba Triniti Land (TRIN) Melonjak 150% per September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Perintis Triniti Properti Tbk atau...

OJK Cabut Izin Usaha Crowde, Debitur Diminta Waspada

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru