Rabu, Oktober 29, 2025
25.6 C
Jakarta

BNI Sambut Positif Turunnya Suku Bunga BI, Siap Dorong Kredit dan Ekonomi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(BBNI)  atau BNI menyambut positif langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,00%. Kebijakan ini dinilai bisa memberi stimulus bagi perekonomian nasional di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi langkah strategis. Menurutnya, kebijakan tersebut akan mendorong kredit dan memperkuat daya beli masyarakat.

“Kebijakan penurunan suku bunga acuan merupakan langkah strategis yang diharapkan mampu mendorong permintaan kredit dan memperkuat daya beli masyarakat, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Okki dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Ia menjelaskan, keputusan BI membuka ruang bagi perbankan termasuk BNI untuk menyesuaikan suku bunga kredit secara bertahap. Pertimbangannya meliputi struktur dan jangka waktu kredit, profil risiko nasabah, kondisi likuiditas bank, serta persaingan di pasar.

“Keputusan tersebut memerlukan pertimbangan yang komprehensif, tidak hanya dari sisi profitabilitas bank dan perilaku nasabah, tetapi juga mempertimbangkan dinamika kompetisi di pasar. Oleh karena itu, penyesuaian dilakukan secara gradual sambil tetap mengutamakan kualitas aset,” jelas Okki.

BNI menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh dan berkala terhadap portofolio kreditnya. Penyesuaian suku bunga kredit akan diterapkan secara selektif sesuai kesiapan tiap segmen pembiayaan.

“Langkah ini kami tempuh untuk menjaga keseimbangan antara memberikan manfaat bagi nasabah dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian perbankan. Dengan demikian, BNI berkomitmen memastikan kebijakan moneter yang berlaku dapat tersalurkan dengan baik sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Okki.

Dengan sikap ini, BNI menegaskan komitmennya mendukung kebijakan otoritas moneter dan siap menjadi mitra dalam mendorong pemulihan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Likuiditas Perekonomian Tumbuh 8% Jadi Rp9.771,3 Triliun pada September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) menyampaikan, likuiditas perekonomian...

Buka Peluang Turunkan Suku Bunga Lagi, Perry Warjiyo: Fokus BI Perkuat Transmisi Kebijakan  

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan...

Inflasi Inti Relatif Rendah, BI-Rate Masih Berpeluang Turun, Begini Penjelasan Gubernur BI

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Bank Indonesia (BI) memiliki ruang menurunkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru