Kamis, Oktober 16, 2025
28.9 C
Jakarta

Bocorkan Rasio Dividen 2024, Begini Strategi BTN Tingkatkan Laba Bersih!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN, tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan profitabilitas dan memberikan dividen yang lebih besar di masa depan. Sebagai BUMN, BTN memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kinerja yang optimal demi kepentingan pemegang saham, termasuk negara.

Direktur Utama BTN, Nixon L.P Napitupulu, mengungkapkan bahwa ada dua faktor utama yang menentukan besaran dividen, yaitu rasio pembayaran dividen dan jumlah laba yang diperoleh. Menurut Nixon, rasio pembayaran dividen biasanya berada di kisaran 20% hingga 25%. Namun, angka ini dapat berubah sesuai dengan kebutuhan ekspansi kredit dan pertimbangan lain.

“Kalau ekspansi kredit sedang cukup baik, biasanya dividen di angka 20%. Namun, jika kita merasa perlu menaikkan dividen, tentunya akan disesuaikan dengan pertimbangan tertentu dan pembicaraan dengan pemerintah,” ujar Nixon.

Untuk memastikan laba tetap stabil, BTN fokus pada beberapa aspek, termasuk pertumbuhan IBIS (Interest Bearing Income Securities) dan peningkatan kinerja perbankan syariah. Nixon menambahkan, “Kami juga sedang berupaya memperbaiki kualitas kredit agar pada akhir tahun, rasio kredit bermasalah bisa turun di bawah 3%.”

Nofry Rony Poetra, Direktur Finance BTN, menjelaskan bahwa selain meningkatkan pendapatan dari IBIS, BTN juga fokus pada strategi pemulihan (recovery) kredit. Upaya ini telah menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pengembangan digital juga menjadi kunci. Tidak hanya menambah jumlah saldo tabungan, tetapi juga meningkatkan pendapatan dari sisi fee base melalui layanan priority banking dan transactional,” jelas Nofry.

Dengan kombinasi strategi tersebut, BTN optimis mampu meningkatkan profit dan, pada akhirnya, memberikan dividen yang lebih besar kepada para pemegang saham. Langkah ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis BTN di masa depan.

Artikel Terkait

Tumbuh 32,16%, Laba Bali Towerindo Rp138,72 Miliar per September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI)...

Penerbitan Surat Utang Korporasi Masih Prospektif di Akhir 2025, Tapi Waspadai Risiko – risiko Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan...

Penerbitan Surat Utang Korporasi Tembus Rp160 Triliun Kuartal III-2025, Pefindo Kantongi Mandat Rp59 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Aktivitas pendanaan perusahaan lewat surat utang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru