STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Samuel Tumbuh Bersama (STB), pemegang saham pengendali PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) memborong 3.377.802.100 (14,19%) lembar saham emiten perkebunan kelapa sawit dan produsen minyak sawit mentah (CPO/crude palm oil) itu melalui Bursa Efek Indonesia pada 25 dan 28 November 2024.
Teguh Patriawan, Direktur Utama NSSS dalam keterangan tertulis, Senin (02/12/2024) menjelaskan, harga per lembar saham NSSS Rp190 sehingga Samuel Tumbuh Bersama merogoh kocek sebesar Rp641,78 miliar. Tujuan STB membeli saham perkebunan sawit itu adalah untuk menambah investasi langsung di NSSS.
Setelah pembelian tersebut, papar Teguh, Â kepemilikan Samuel Tumbuh Bersama (STB) atas NSSS meningkat menjadi 38, 93% dari sebelumnya 24,74% saham.
Seperti dikutip dari laporan keuangan per Juni 2024, pemegang saham emiten perkebunan kelapa sawit beraset Rp3,69 triliun per Juni 2024 itu adalah sebagai berikut, PT Mitra Agro Dharma Unggul sebesar 23,30%, PT Samuel Tumbuh Bersama sebesar 21,05%, Ir. Teguh Patriawan sebesar 10,29%, PT Nusantara Makmur Lestari sebesar 9,62% Â dan investor publik sebesar 35,67%.
Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) membukukan laba Rp22,09 miliar pada semester I 2024. Pada periode yang sama tahun 2023, NSSS merugi Rp56,84 miliar. Penjualan bersih Perseroan meningkat 7,03% menjadi Rp569,06 miliar pada semester I 2024, dari Rp532,12 miliar pada periode sama 2023. (konrad)