Rabu, Agustus 20, 2025
33.7 C
Jakarta

Borong 14,19% Saham NSSS, Pengendali Rogoh Kocek Rp641,78 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Samuel Tumbuh Bersama (STB), pemegang saham pengendali PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) memborong 3.377.802.100 (14,19%) lembar saham emiten perkebunan kelapa sawit dan produsen minyak sawit mentah (CPO/crude palm oil) itu melalui Bursa Efek Indonesia pada 25 dan 28 November 2024.

Teguh Patriawan, Direktur Utama NSSS dalam keterangan tertulis, Senin (02/12/2024) menjelaskan, harga per lembar saham NSSS Rp190 sehingga Samuel Tumbuh Bersama merogoh kocek sebesar Rp641,78 miliar. Tujuan STB membeli saham perkebunan sawit itu adalah untuk menambah investasi langsung di NSSS.

Setelah pembelian tersebut, papar Teguh,  kepemilikan Samuel Tumbuh Bersama (STB) atas NSSS meningkat menjadi 38, 93% dari sebelumnya 24,74% saham.

Seperti dikutip dari laporan keuangan per Juni 2024, pemegang saham emiten perkebunan kelapa sawit beraset Rp3,69 triliun per Juni 2024 itu adalah sebagai berikut, PT Mitra Agro Dharma Unggul sebesar 23,30%, PT Samuel Tumbuh Bersama sebesar 21,05%, Ir. Teguh Patriawan sebesar 10,29%, PT Nusantara Makmur Lestari sebesar 9,62%  dan investor publik sebesar 35,67%.

Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) membukukan laba Rp22,09 miliar pada semester I 2024. Pada periode yang sama tahun 2023, NSSS merugi Rp56,84 miliar. Penjualan bersih Perseroan meningkat 7,03% menjadi Rp569,06 miliar pada semester I 2024, dari Rp532,12 miliar pada periode sama 2023. (konrad)

Artikel Terkait

Naik 0,49%, IHSG Sesi I Rehat di 7.901,840

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan...

Jaga Kepercayaan Masyarakat, OJK Cabut Izin Usaha BPR Disky Surya Jaya

STOCKWATCH.ID (MEDAN) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan...

RAJA Jual 10 Juta Saham RATU di Harga Rp6.000, Dapat Cuan Segini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), pemegang...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru