STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Syariah Nasional (BSN) resmi berdiri setelah proses pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) atau BTN Syariah rampung. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar PT Bank Victoria Syariah (BVIS) pada 20 Agustus 2025, BTN Syariah resmi berganti nama menjadi BSN.
Dalam RUPSLB tersebut juga ditunjuk jajaran komisaris dan direksi baru. Alex Sofjan Noor resmi menduduki kursi Direktur Utama BSN. Dalam media gathering di Bandung, Jumat (19/9/2025), Alex menyampaikan optimismenya mengenai kinerja BSN hingga akhir tahun.
“Insya Allah sampai Rp68 triliun untuk asetnya, dengan laba sekitar Rp800-900 miliar,” kata Alex.
Ia menegaskan target tersebut masih sama dengan yang dicanangkan saat BTN Syariah masih berbentuk UUS. Namun, manajemen akan lebih mengoptimalkan strategi agar capaian lebih maksimal.
Alex menambahkan BSN akan tetap fokus pada bisnis inti perumahan, sama seperti induknya BTN. Namun strategi dijalankan dengan pendekatan berbeda agar lebih optimal. “Kita akan berusaha menekan cost of fund yang memang sekarang ini kan SBI sedang turun. Jadi insya Allah dengan cost of fund turun, dengan yield kita pertahankan, kualitas pembiayaan bagus, sehingga NIM akan bertahan dan laba bisa tercapai,” ujarnya.
Selain bisnis inti, BSN juga menyiapkan sejumlah produk baru untuk memperkuat portofolio. Ke depan, BSN menargetkan bisa masuk ke bisnis bullion bank sebagai bagian dari ekspansi bisnis syariah. Namun menurut Alex, fokus utama saat ini adalah memperkuat fondasi BSN setelah resmi berdiri. “Kita kembangkan dulu BSN, pasti kita transformasi besar-besaran untuk teknologi dan human capital,” imbuhnya.
Alex menyebut BSN berencana memperluas layanan dengan meluncurkan produk syariah yang belum dimiliki BTN konvensional. Beberapa di antaranya adalah produk seperti gadai syariah, gadai emas, cicilan emas, dan tabungan emas.
“Ini memang beda dengan bank-bank konvensional. Produk-produk ini akan kita launching sebentar lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di segmen syariah,” kata Alex.
Selain itu, BSN juga tengah mempersiapkan layanan digital melalui pengembangan aplikasi mobile banking. Alex menyinggung rencana peluncuran layanan balé syariah. Ia mengatakan peluncuran layanan tersebut akan dilakukan berbarengan dengan spin off BTN Syariah pada 19 November 2025. “Kita sudah dapat izin dari mobile banking kita yang akan kita jadikan balé. Insha Allah akan kita launching Desember 2025, bersamaan dengan spin off yang sudah murni selesai,” ujarnya.
Transformasi tersebut diharapkan membuat BSN semakin siap bersaing di industri perbankan syariah. Dengan strategi itu, manajemen optimistis kinerja BSN akan tetap tumbuh positif hingga akhir 2025.