STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Komisaris PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), Hendro Susilo menambah porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan distributor buah-buahan dan unggas impor tersebut pada 04 Agustus 2025.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi yang disampaikan Manajemen ke BEI, Rabu, 6 Agustus 2025, Hendro Susilo membeli 3 juta saham BUAH di harga Rp1.300 per saham. “Tujuan transaksi saham senilai Rp3,9 miliar ini adalah untuk menambah investasi dengan kepemilikan saham langsung,“ tulis laporan tersebut.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Hendro Susilo terhadap saham BUAH bertambah menjadi sebanyak 36,30% dari sebelumnya sebesar 36%.
Harga saham BUAH pada perdagangan di BEI, Rabu 6 Agustus 2025) terpantau di level Rp1.320 per unit, turun 2,22% dibandingkan Rp1.350 per unit pada 5 Agustus 2025. Selama sepekan perdagangan, saham BUAH turun 1,85%, dari Rp1.375 pada 30 Juli 2025, menjadi Rp1.375 pada tanggal 5 Agustus 2025. Jika dibandingkan antara harga BUAH pada 7 Juli 2025 terhadap penutupan 5 Agustus 2025, maka saham distributor buah-buahan dan unggas impor itu turun 16,7%.
Sekedar informasi, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) didirikan pada tahun 2017 sebagai bisnis milik keluarga yang menjual jeruk Pontianak. Perusahaan tersebut bercita-cita menjadi perusahaan yang mapan, dan memperluas bisnis menjadi distributor buah-buahan, sayuran, dan produk unggas impor.
Barang-barang tersebut didistribusikan Perseroan melalui jaringan besar di kota-kota besar di Indonesia, yang juga dilengkapi dengan tempat penyimpanan dingin berkapasitas besar (lebih dari 1.900 ton). Ada sembilan lokasi gerai di seluruh Indonesia, antara lain Ambon, Balikpapan, Medan, Manado, Yogyakarta, Bali, dan Makassar. Titik distribusi utama di Indonesia Barat adalah Jakarta, sedangkan Surabaya menjadi titik distribusi Indonesia Timur. (konrad)