STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Manajemen PT Garuda Indonesia (GIAA) telah memberikan jawaban dalam rangka menindaklanjuti surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor: S-10585/BEI.PP2/09-2024 tanggal 12 September 2025.
Hal ini terkait dengan permintaan penjelasan Bursa perihal pemberitaan media massa sehubungan dengan rencana merger Perseroan dengan Pelita Air.
Direktur Utama GIAA Wamildan Tsani menjelaskan, wacana merger dengan Pelita Air masih dalam tahap penjajakan awal. Pasalnya, saat ini perseroan masih fokus pada program penyehatan kinerja melalui penguatan ekuitas, restorasi armada, pemulihan ekosistem usaha, dan peningkatan trafik penumpang.
Menurut Wamildan, wacana konsolidasi BUMN sektor penerbangan masih dalam tahap penjajakan awal. Bahkan Perseroan juga masih berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait sehubungan wacana merger tersebut.
Saat ini, lanjut Wamildan, Perseroan tengah dalam proses diskusi tahap awal bersama dengan pihak-pihak terkait. Sehingga belum ada keputusan final perihal rencana aksi korporasi tersebut.
“Progres dari rencana merger ini akan kami sampaikan lebih lanjut sekiranya terdapat perkembangan signifikan berkaitan dengan tahapan maupun realisasi atas rencana strategis tersebut,” kata Wamildan dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Selasa 16 September 2025.
Dia menambahkan, Perseroan juga belum dapat menyampaikan dampak dari rencana merger tersebut. Bagaimanapun, dampak tersebut baru bisa diketahui setelah dilakukan kajian komprehensif yang melibatkan berbagai pihak terkait lainnya pada fase selanjutnya. (konrad)
