STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada Desember 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,57% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,80.
Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 5,36% dengan IHK sebesar 111,80 dan terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 0,44% dengan IHK sebesar 107,28.
Menurut siaran pers BPS, Kamis (02/1/2025), deflasi provinsi y-on-y terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 0,79% dengan IHK sebesar 106,60. Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Jayawijaya sebesar 5,36% dengan IHK sebesar 111,80 dan terendah terjadi di Kabupaten Minahasa Utara sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 110,61.
Deflasi kabupaten/kota y-on-y terdalam terjadi di Kota Gorontalo sebesar 1,10% dengan IHK sebesar 105,07 dan terendah terjadi di Kabupaten Muko Muko sebesar 0,16% dengan IHK sebesar 104,79.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga. Ini ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,90%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,16%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,59%.
Selain itu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,04%; kelompok kesehatan sebesar 1,93%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,17%; kelompok pendidikan sebesar 1,94%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,48%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,02%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,30% dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27%.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Desember 2024 sebesar 0,44% dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Desember 2024 sebesar 1,57%. Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Desember 2024 sebesar 2,26%, inflasi m-to-m sebesar 0,17%, dan inflasi y-to-d sebesar 2,26%. (*/yan)