STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) segera menghadirkan layanan Bale Korpora by BTN, platform digital terintegrasi untuk layanan wholesale banking. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat komposisi dana murah di tengah tingginya biaya dana perbankan.
Jasmin, Direktur Distribution & Institutional Funding BTN, menjelaskan Bale Korpora adalah bagian dari transformasi digital BTN. Platform ini menyatukan berbagai layanan wholesale banking BTN yang sebelumnya tersebar di beberapa platform berbeda.
“Nasabah hanya perlu satu kali log-in atau single sign-on untuk menikmati seluruh layanan wholesale BTN tanpa harus berpindah platform. Sebelumnya, nasabah harus menggunakan beberapa platform yang membuat transaksi jadi lebih lama dan kurang efisien,” ujar Jasmin dalam acara bersama media di Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Bale Korpora akan menjadi pintu masuk untuk berbagai layanan wholesale BTN, seperti Cash Management, e-Guarantee, dan Financial Supply Chain Management. Layanan ini bisa diakses kapan saja dan di mana saja melalui website yang fleksibel dan aman.
“Nasabah cukup memiliki giro serta kredensial berupa Company ID, User ID, dan password untuk mengakses Bale Korpora. Semua layanan bisa digunakan tanpa biaya, kecuali untuk transaksi tertentu sesuai ketentuan masing-masing layanan wholesale,” jelasnya.
BTN menargetkan layanan ini bisa meningkatkan pendanaan institusi, terutama dari sektor-sektor strategis. Hingga akhir 2024, dana murah dari tabungan dan giro (current account saving account/CASA) diproyeksikan menyumbang lebih dari 54% dana pihak ketiga BTN.
Saat ini, BTN Cash Management sudah melayani 17.000 nasabah, mayoritas dari industri properti, seperti developer dan kontraktor. Dengan Bale Korpora, BTN membidik segmen baru seperti pendidikan, kesehatan, dan manufaktur.
“Kami ingin menjangkau institusi yang memiliki transaksi dalam nominal besar dan butuh pengelolaan kas yang lebih efisien. Kami menargetkan pendanaan dari Bale Korpora bisa mencapai Rp90 triliun, tumbuh lebih dari 50% secara year-on-year. Jumlah pengguna juga diharapkan bisa tembus 21.000 pada akhir tahun ini,” tambah Jasmin.
Ke depan, BTN akan mengembangkan fitur tambahan seperti trade finance, pembukaan rekening giro online, dashboard industri spesifik, serta negosiasi jual-beli valuta asing.
“Bale Korpora diharapkan menjadi motor pertumbuhan pendapatan non-bunga BTN atau fee-based income. Dengan fitur-fitur baru yang menarik, kami optimistis fee-based income bisa naik sekitar 70% dibandingkan tahun 2024,” pungkas Jasmin.