STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menorehkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2023. Laba bersih yang berhasil dibukukan mencapai Rp702,3 miliar, meningkat 110,5% dibanding tahun sebelumnya.
Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN, menyatakan, peningkatan laba bersih ini didorong oleh penyaluran pembiayaan BTN Syariah yang naik 17,4% menjadi Rp37,1 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh pesat sebesar 20,7% menjadi Rp41,8 triliun. Kenaikan signifikan ini juga tercermin pada pertumbuhan aset BTN Syariah yang melonjak 19,79% menjadi Rp54,3 triliun.
“Perbaikan yang kami lakukan selama 4-5 tahun terakhir, mulai terlihat hasilnya,” ujarnya, pada Paparan Kinerja Keuangan BTN Tahun Buku 2023 di Jakarta, Senin (12/2).
Nixon menegaskan, kenaikan aset BTN Syariah yang sudah lebih dari Rp50 triliun ini, membuat perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan spin off BTN Syariah dan mendirikan BUS yang akan dilaksanakan tahun ini. “Ini very strong. UUS Syariah ini membantu pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” jelasnya.
Pertumbuhan ini tidak hanya terbatas pada aspek finansial semata, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Permintaan akan produk pembiayaan syariah semakin meningkat di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Mataram, dan Aceh. “Sebagai contoh, 20-25% akad KPR sudah diminta dalam format akad syariah,” ujarnya.
Dengan pencapaian gemilang ini, BTN Syariah semakin menunjukkan potensi sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung inklusi keuangan syariah di Indonesia. Harapannya, momentum positif ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan ekonomi serta pengembangan industri keuangan syariah di Tanah Air.
