STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 66.666.750 saham bernominal Rp100 per unit pada bulan Juni 2025.
Berdasarkan prospektus rencana PMTHMETD yang diumumkan, Jumat (9/5/2025), jumlah PMTHMETD ini mencapai 10% dari saham disetor Perseroan. Pelaksanaan private placement ini terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB NFCX yang akan dilaksanakan pada 18 Juni 2025.
Menurut Direksi NFCX, pelaksanaan PMTHMETD ini membuat Perseroan mendapatkan tambahan dana untuk keperluan investasi guna mendukung perkembangan kegiatan usaha Perseroan dan dapat memperkuat struktur permodalan dan keuangan Perseroan.
Selain itu, dengan PMTHMETD tersebut, jumlah saham beredar Perseroan akan bertambah sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham Perseroan di bursa. Lebih lanjut, Perseroan juga dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam Perseroan dan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja Perseroan.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMTHMETD tersebut akan digunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk investasi guna mendukung pengembangan Perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk meningkatkan kepemilikan lewat pembelian saham di para entitas anak dan berbagai perusahaan lainnya yang memiliki prospek usaha yang cerah serta dapat mendukung penguatan ekosistem digital yang saat ini dimiliki Perseroan.
Ini terutama untuk entitas anak Perseroan yang bergerak di bidang agregator produk & jasa digital, iklan digital berbasis cloud, energi bersih, konten & hiburan, penjualan grosir digital, serta berbagai bidang teknologi dan layanan digital lainnya.
“Tujuan penggunaan dana pada entitas anak dan perusahaan lainnya yang prospektif adalah untuk membiayai ekspansi usaha mereka,” tulis Direksi NFCX dalam prospectus PMTHMETD.
Sementara hingga tanggal Keterbukaan Informasi ini disampaikan ke BEI, Perseroan belum memiliki target perusahaan definitif terkait rencananya dalam meningkatkan kepemilikan saham di para entitas anak dan berbagai perusahaan lainnya. (konrad)