Minggu, Agustus 10, 2025
33.9 C
Jakarta

BULL Mau Private Placement Jumbo, Investor Hong Kong Siap Suntik Dana

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) berencana menambah modal melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dalam aksi korporasi ini, BULL akan menerbitkan saham baru dengan jumlah maksimal mencapai 1.408.585.144 lembar. Itu setara dengan 10% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 14.085.851.449 lembar.

Untuk memuluskan rencana ini, BULL akan meminta restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang bakal digelar pada Senin, 15 September 2025.

Menurut Direksi BULL, penerbitan saham baru akan ditawarkan kepada calon investor dengan syarat dan harga sesuai ketentuan peraturan pasar modal. “Pertumbuhan dan kinerja kami positif dari tahun ke tahun. Memperkuat struktur permodalan dan menjaga likuiditas adalah langkah penting untuk pengembangan usaha dan perbaikan rasio keuangan,” tulis direksi BULL dalam keterbukaan informasi yang dikutip Minggu (10/8/2025).

BULL mencatat pendapatan usaha sebesar US$140,21 juta pada 2024 dan US$69,95 juta pada semester I 2025. Laba bersih masing-masing mencapai US$13,79 juta dan US$8,1 juta. Segmen tanker minyak menjadi penopang utama dengan kontribusi 94,89% pada 2024 dan 96,60% pada paruh pertama 2025.

Direksi BULL menyebut penambahan modal ini akan memberi manfaat berupa perbaikan struktur permodalan, peningkatan rasio likuiditas, tambahan dana untuk ekspansi, serta diversifikasi sumber pendanaan ekuitas. Dana hasil private placement akan digunakan untuk pengembangan armada kapal dan modal kerja, baik di tingkat perseroan maupun entitas anak.

Saham baru bernilai nominal Rp100 per lembar dan akan diterbitkan secara bertahap atau sekaligus dalam waktu maksimal dua tahun sejak persetujuan RUPSLB. Harga pelaksanaan minimal 90% dari rata-rata harga penutupan saham di BEI selama 25 hari bursa sebelum permohonan pencatatan saham tambahan.

BULL sudah memiliki calon investor yaitu Fortune Street Limited asal Hong Kong. Perusahaan ini tidak memiliki hubungan afiliasi dengan BULL maupun pemegang saham pengendali.

Direksi BULL menegaskan penerbitan saham 10% ini tidak akan mengubah susunan pemegang saham pengendali. Namun, akan terjadi dilusi kepemilikan hingga maksimal 9,09% bagi pemegang saham lama.

Sebagaimana informasi, BULL bergerak di bidang jasa perkapalan, pelayaran, dan pengangkutan. BULL juga menyediakan awak kapal laut serta mengelola usaha floating storage, penyimpanan, dan pergudangan. Selain itu, BULL terlibat dalam produksi, pengolahan, dan perdagangan bahan serta produk minyak bumi beserta turunannya, termasuk gas dan bahan kimia cair.

Artikel Terkait

Dana Rights Issue di BEI Capai Rp16,62 Triliun, Ini 4 Perusahaan yang Masih Dalam Pipeline

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan...

Pipeline EBUS BEI Makin Ramai, 9 Emisi Baru Siap Terbit dari Financials, Energy, hingga Properti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan...

7 Perusahaan Antre IPO di BEI, Sektor Basic Materials dan Industrials Mendominasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap perkembangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru