Senin, Desember 22, 2025
32.6 C
Jakarta

BUMA Australia Kantongi Kontrak Jumbo Rp 8,19 Triliun di Tambang Blackwater

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) kembali mencatatkan kinerja positif. Anak usaha perseroan, BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), meraih perpanjangan kontrak jangka panjang dari kliennya. Nilai kontrak tersebut mencapai AUD 740 juta. Angka ini setara sekitar Rp 8,19 triliun dengan asumsi kurs AUD1 senilai Rp11.073,61.

Perpanjangan kontrak ini ditandatangani pada 21 Desember 2025. BUMA Australia menjalin kerja sama dengan Blackwater Operations Pty Ltd, anak usaha Whitehaven Coal Mining Limited (Whitehaven). Kontrak ini berlaku hingga Juni 2030 di Tambang Blackwater, salah satu tambang batubara metalurgi open-cut terbesar di Australia.

Direktur Utama PT BUMA Internasional Grup Tbk, Dian Paramita mengungkapkan bahwa kontrak ini merupakan bukti kepercayaan mitra kerja. Whitehaven memberikan kepercayaan besar kepada BUMA Australia sebagai mitra pertambangan jangka panjang.

“Perpanjangan Kontrak yang bernilai sekitar AUD740 juta (tujuh ratus empat puluh juta Dolar Australia) menunjukkan kepercayaan Whitehaven terhadap BUMA Australia sebagai mitra pertambangan jangka panjang dengan keahlian teknis yang mendalam,” ujar Dian dalam keterbukaan informasi, Senin (22/12/2025).

Dian menambahkan, kontrak ini mempertegas rekam jejak keunggulan operasional BUMA. Perseroan berkomitmen untuk terus menghadirkan kinerja berkelas dunia yang berkelanjutan di sektor pertambangan.

Manajemen memastikan bahwa kesepakatan ini tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional maupun kelangsungan usaha perseroan. Sebaliknya, perpanjangan kontrak ini diproyeksikan memberikan kontribusi positif terhadap kondisi keuangan perusahaan.

“Dari sisi kondisi keuangan, kesepakatan ini diharapkan memberikan dampak terhadap pendapatan dan stabilitas arus kas jangka panjang Perseroan,” jelas Dian.

Sebagai informasi, BUMA Australia merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh perseroan melalui PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Kontrak baru ini diharapkan semakin memperkuat posisi BUMA di industri pertambangan global.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Investasi Rp 3,9 Miliar, Komisaris Medikaloka Hermina Borong Saham HEAL

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Komisaris PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL),...

Bos EXCL Yessie Yosetya Borong 90 Ribu Saham, Rogoh Kocek Segini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Direktur PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk...

BEI Resmi Masukkan Dua Saham Ini ke Papan Pemantauan Khusus

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi memasukkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru