STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Obligasi Berkelanjutan I PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tahap II tahun 2025 senilai Rp721,610 miliar ditawarkan kepada investor pada 18-19 September 2025. Obligasi BUMI ini merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan I BUMI senilai total Rp5 triliun.
Penjatahan dan distribusi obligasi secara elektronik masing-masing akan dilakukan pada 22 September 2025 dan 24 September 2025. Obligasi BUMI ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 September 2025.
Berdasarkan prospektus tambahan rencana penawaran umum obligasi BUMI, dikutip Selasa (09/9/2025), obligasi BUMI terdiri atas seri A sebesar Rp149,330 miliar dengan bunga tetap 8% per tahun berjangka waktu tiga tahun, dan seri B senilai Rp572,280 miliar memiliki tenor lima tahun dengan bunga tetap 9,25% per tahun.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk tiga keperluan. Pertama, sekitar 45,34% akan digunakan Perseroan dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan untuk membiayai kewajiban tahap dua dari total nilai rencana akuisisi terhadap Wolfram Limited (WFL), perusahaan tambang tembaga dan emas berbasis di Australia.
Kedua, setelah tuntasnya akuisisi WFL dan WFL menjadi perusahaan anak Perseroan, sekitar 13,71% akan digunakan Perseroan untuk dipinjaman kepada WFL. Selanjutnya, WFL akan mengggunakan 3,07% untuk pengembangan pabrik pengolahan bijih, sebesar 9,20% untuk biaya eksplirasi, dan sisanya untuk modal kerja WFL. Ketiga, sisanya sebesar 40,95% akan digunakan untuk modal kerja BUMI.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idA+ (single A plus).