STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia mencatat pergerakan variatif pada penutupan perdagangan hari Rabu sore (18/12/2024) waktu setempat. Beberapa indeks naik, sementara lainnya melemah.
Mengutip CNBC International, di Jepang, perhatian pasar tertuju pada data perdagangan terbaru. Ekspor Jepang naik 3,8% secara tahunan pada November, melebihi ekspektasi ekonom sebesar 2,8%. Namun, impor justru turun 3,8%, jauh dari perkiraan ekspansi 1%.
Defisit neraca perdagangan Jepang membengkak hingga 117,6 miliar yen atau sekitar US$765,2 juta. Angka ini lebih buruk dari perkiraan defisit 688,9 miliar yen.
Indeks saham utama Jepang juga tertekan. Nikkei 225 turun 0,72% ke 39.081,71. Sementara itu, Topix melemah 0,31% ke 2.719,87.
Korea Selatan justru mencatat hasil positif. Indeks Kospi melonjak 1,12% ke 2.484,43. Indeks Kosdaq, yang lebih kecil, naik 0,45% ke 697,57.
Hong Kong tidak ketinggalan menunjukkan penguatan. Hang Seng Index naik 0,95% ke level 19.880. Di Tiongkok, Indeks CSI 300 bertambah 0,51% menjadi 3.941,89. Shanghai Composite juga naik 0,62% ke 3.382,21.
Namun, pasar Australia sedikit lesu. S&P/ASX 200 tergelincir tipis 0,06% dan berakhir di level 8.309,4.
Para investor kini fokus pada keputusan suku bunga The Federal Reserve yang akan diumumkan malam ini waktu AS. Pasar memperkirakan kenaikan sebesar 25 basis poin.