STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Senin sore (30/6/2025) waktu setempat. Investor mencermati berbagai rilis data ekonomi dan perkembangan terbaru dari negosiasi dagang global.
Mengutip CNBC International, di China, aktivitas manufaktur kembali melemah untuk bulan ketiga berturut-turut pada Juni. Data ini meningkatkan ekspektasi bahwa pemerintah akan mengeluarkan stimulus tambahan guna meredam dampak dari ketegangan perdagangan yang masih berlangsung dengan Amerika Serikat.
Meski begitu, indeks CSI 300 di China daratan justru naik 0,37% dan ditutup di posisi 3.936,08. Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,87% ke 24.072,28.
Pasar Jepang mencatat kinerja positif. Indeks Nikkei 225 melonjak 0,84% ke 40.487,39, bahkan sempat menyentuh level tertinggi dalam lebih dari 11 bulan. Indeks Topix juga menguat 0,43% ke 2.852,84.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,52% ke 3.071,70. Sementara indeks Kosdaq stagnan di 781,50.
Pasar Australia pun ikut menghijau. Indeks S&P/ASX 200 naik 0,33% dan berakhir di 8.542,30.
Sebaliknya, bursa saham India justru mengalami tekanan. Indeks Nifty 50 melemah 0,53% dan BSE Sensex turun 0,54% pada pukul 13.45 waktu setempat.