Jumat, Desember 12, 2025
25.4 C
Jakarta

Bursa Asia Melemah, Nikkei, Kospi, dan CSI 300 Cetak Penurunan Beruntun Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup melemah pada perdagangan Kamis (11/12/2025) waktu setempat. Padahal, pasar sempat dibuka menguat di awal sesi perdagangan.

Mengutip CNBC International, pergerakan pasar ini terjadi usai Federal Reserve (The Fed) memutuskan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini. Bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut menurunkan suku bunga Federal Funds sebesar 25 basis poin. Kini, tingkat suku bunga berada di kisaran 3,5%-3,75%.

Meski demikian, The Fed memberi sinyal akan menghentikan pelonggaran kebijakan untuk sementara waktu. Hal ini membuat investor mengambil sikap hati-hati.

Indeks Nikkei 225 Jepang sempat berada di zona hijau pada pagi hari. Namun, indeks ini akhirnya ditutup turun 0,9% ke level 50.148,82. Indeks Topix juga tercatat melemah 0,94% menjadi 3.357,24.

Koreksi juga melanda bursa Korea Selatan. Indeks Kospi berbalik arah dan turun 0,59% hingga berakhir di 4.110,6. Penurunan ini menandai kerugian selama tiga hari berturut-turut bagi Kospi. Indeks saham berkapitalisasi kecil, Kosdaq, juga finis sedikit di bawah garis datar pada level 934,64.

Tren negatif juga terjadi di pasar Tiongkok. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah tipis di jam terakhir perdagangan. Sementara itu, Indeks CSI 300 di Tiongkok daratan mengalami penurunan lebih dalam sebesar 0,86% ke posisi 4.552,18. Indeks Shanghai Composite juga turun 0,70% menjadi 3.873,318. Sama seperti Kospi, CSI 300 juga mencatatkan penurunan tiga hari beruntun.

Saham ZTE Corp di Shenzhen menjadi sorotan karena anjlok 10%. Penurunan tajam ini terjadi setelah laporan Reuters muncul. Produsen peralatan telekomunikasi Tiongkok tersebut dikabarkan mungkin harus membayar lebih dari US$1 miliar kepada pemerintah AS. Denda ini terkait penyelesaian tuduhan penyuapan asing.

Di tengah lautan merah, bursa Australia dan India masih mampu mencatatkan kinerja positif. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,15% dan berakhir di 8.592. Indeks Nifty 50 India juga menguat 0,55% atau bertambah 140,55 poin.

Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan pernyataan penting dalam konferensi pers pasca-pertemuan. Ia menyebut pengurangan suku bunga menempatkan The Fed pada posisi yang nyaman. Powell juga sempat menyinggung tarif Presiden Donald Trump yang memicu inflasi.

“Kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan melihat bagaimana ekonomi berkembang,” kata Powell.

Dampak keputusan The Fed juga terasa di pasar mata uang. Indeks dolar AS jatuh ke level 98,54 pada hari Kamis. Ini menandai level terlemahnya sejak 21 Oktober.

Selain keputusan suku bunga, The Fed mengumumkan langkah tambahan. Mereka akan kembali membeli surat utang Treasury senilai US$40 miliar mulai Jumat. Akibatnya, imbal hasil Treasury jangka pendek bergerak lebih rendah.

Bank sentral juga menyoroti pasar tenaga kerja yang lemah dalam pernyataannya. Mereka menghapus kalimat yang menyatakan pengangguran “tetap rendah”. Ini menunjukkan fokus The Fed kini beralih untuk mendukung ekonomi dan menjauh dari isu inflasi.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Menguat, Dow Jones Naik Hampir 500 Poin Setelah The Fed Turunkan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau...

Bursa  Eropa Ditutup Beragam, Saham Delivery Hero Terbang 13%

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup beragam pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru