STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Selasa (2/9/2025) waktu setempat. Investor masih mencermati hasil pertemuan Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin dan isu tarif global yang belum jelas.
Mengutip CNBC International, kekhawatiran meningkat setelah pengadilan banding di Amerika Serikat pada Jumat lalu memutuskan sebagian besar tarif global era Presiden Donald Trump ilegal. Trump ikut menanggapi isu ini lewat Truth Social.
“Mereka kini menawarkan untuk memangkas tarif menjadi nol, tapi sudah terlambat. Seharusnya dilakukan bertahun-tahun lalu,” tulis Trump soal langkah India. Ia juga menilai hubungan Amerika Serikat dengan India selama ini “satu sisi.”
Dari India, indeks Nifty 50 menguat 0,28% dan BSE Sensex naik 0,26% pada perdagangan siang. Di Jepang, Nikkei 225 berakhir naik 0,29% ke 42.310,49, sementara Topix melonjak 0,61% ke 3.081,88.
Saham Suntory Beverage & Food justru mencuri perhatian. Laporan menyebut CEO sekaligus Chairman Takeshi Niinami mundur karena penyelidikan polisi terkait pembelian suplemen ilegal. Meski begitu, saham perusahaan ini ditutup melonjak 2,94%.
Pasar Korea Selatan juga bergerak positif. Indeks Kospi naik 0,94% ke 3.172,35, sedangkan Kosdaq menguat 1,15% ke 794. Inflasi di Korea Selatan turun menjadi 1,7% pada Agustus, level terendah sejak November dan di bawah perkiraan 2% menurut survei Reuters.
Sebaliknya, pasar Hong Kong dan China kompak melemah. Hang Seng turun 0,47% ke 25.496,55. Indeks CSI 300 merosot 0,74% ke 4.490,45, sedangkan Shanghai Composite terkoreksi 0,45% ke 3.858,13.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,3% ke 8.900,60. Otoritas pasar menjatuhkan denda AU$3,88 juta atau sekitar US$2,52 juta kepada unit Societe Generale karena gagal mencegah transaksi mencurigakan di pasar listrik dan gandum. Regulator menemukan 33 transaksi bermasalah dilakukan dua klien bank itu antara Mei 2023 hingga Februari 2024, periode yang sangat volatile akibat perang Rusia-Ukraina menekan pasokan energi dan gandum.
Neraca transaksi berjalan Australia kuartal II mencatat defisit AU$13,7 miliar, lebih kecil dari kuartal sebelumnya yang defisit AU$14,7 miliar dan lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar AU$16 miliar.
Harga emas spot stabil di US$3.472,79 per ons pada pukul 04.10 ET setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di US$3.503,32.
Di Amerika Serikat, pasar saham libur pada Senin memperingati Hari Buruh. Sementara kontrak berjangka Wall Street bergerak tipis di tengah ketidakpastian tarif global yang kembali jadi sorotan.