STOCKWATCH.ID (LONDON) – Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2024 membawa dampak besar bagi bursa Eropa. Pada penutupan perdagangan hari Rabu (6/11/2024) waktu setempat pasar saham Eropa ditutup di zona merah. Investor global bereaksi negatif atas kemenangan Trump, yang membuat bursa Eropa melemah setelah sempat menguat di awal sesi perdagangan.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham di seluruh Eropa, turun 0.59% di akhir sesi. Sebagian besar sektor dan bursa regional mengalami tekanan, kecuali sektor jasa keuangan yang justru naik 1.84%. Saham-saham sektor utilitas mencatat penurunan terbesar, turun 2.61%.
Indeks utama di beberapa negara Eropa juga mengalami penurunan signifikan. Indeks FTSE 100 di London turun tipis 0.07% ke level 8,166.68. Di Jerman, indeks DAX melemah lebih dalam, turun 1.13% atau 216.96 poin ke posisi 19,039.31. Indeks CAC 40 di Prancis turun 0.51%, sedangkan FTSE MIB di Italia jatuh 1.54%. Di Spanyol, indeks IBEX 35 mencatat penurunan terbesar sebesar 2.9%, menunjukkan kekhawatiran investor terhadap dampak kebijakan Trump bagi ekonomi global.
Kemenangan Trump bersama wakilnya, Senator JD Vance, menimbulkan sentimen campuran di pasar dunia. Wall Street di AS menyambut kemenangan ini dengan euforia, saham-saham langsung melonjak di awal perdagangan. Namun, di Eropa situasinya berbeda. Para investor tampak khawatir kebijakan proteksionisme Trump bisa berdampak negatif pada pasar internasional.
Investor Eropa kini juga menantikan keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan diumumkan Kamis ini. Berdasarkan alat prediksi FedWatch dari CME Group, mayoritas pelaku pasar memperkirakan ada kemungkinan besar, sekitar 96.1%, bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar seperempat poin. Langkah ini melanjutkan tren pelonggaran setelah pemangkasan setengah poin pada bulan September.
Dengan kemenangan Trump dan kemungkinan besar Partai Republik menguasai Senat AS, para pelaku pasar di Eropa semakin waspada. Potensi perubahan besar dalam kebijakan perdagangan internasional yang diusung Trump diperkirakan bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi global.