Selasa, Oktober 28, 2025
27.9 C
Jakarta

Bursa Eropa Kompak Menguat, Investor Sumringah Usai Rilis Laporan Keuangan

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Kamis (23/10/2025) waktu setempat. Kenaikan ini terjadi setelah sejumlah perusahaan besar merilis laporan keuangan kuartal ketiga. Investor menilai hasil kinerja tersebut memberi sinyal positif bagi bisnis dan meningkatkan kepercayaan pasar di kawasan Eropa.

Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang berisi saham-saham utama di Eropa ditutup naik 0,4% pada akhir perdagangan. Indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,7%, CAC 40 Prancis bertambah 0,2%, FTSE MIB Italia naik 0,4%, dan DAX Jerman ditutup menguat 0,3%.

Kinerja positif bursa Eropa ditopang laporan keuangan dari sejumlah perusahaan besar seperti Kering, Roche Holding, Unilever, Vinci, Thales, London Stock Exchange Group (LSEG), Dassault Systemes, Antofagasta, Swedbank, Nokia, dan Lloyds Banking Group.

Saham Kering, induk dari merek mewah Gucci, melesat 8,7% setelah pendapatannya melampaui perkiraan analis. Pendapatan kuartal ketiga mencapai 3,4 miliar euro, turun 5% dibanding tahun lalu, namun masih di atas estimasi pasar sebesar 3,31 miliar euro. Penjualan Gucci tercatat 1,3 miliar euro, turun 14% secara tahunan.

Perusahaan perangkat lunak asal Jerman, SAP, juga mencatatkan hasil positif meski sedikit di bawah ekspektasi. SAP melaporkan pendapatan naik 7% menjadi 9,08 miliar euro atau sekitar US$10,53 miliar, sedikit lebih rendah dari perkiraan 9,15 miliar euro. Namun, pendapatan dari layanan cloud melonjak 22%.

CEO SAP Christian Klein menyampaikan optimisme terhadap prospek pertumbuhan pendapatan dalam beberapa tahun ke depan. “Untuk kuartal keempat kami mengeksekusi berdasarkan pipeline yang kuat, yang memberi keyakinan terhadap percepatan pertumbuhan total pendapatan hingga 2026,” ujarnya. Saham SAP naik 2,2% setelah laporan keuangan dirilis.

Dari sektor keuangan, Lloyds Banking Group melaporkan laba sebelum pajak sebesar £1,2 miliar, sedikit di atas ekspektasi pasar sebesar £1 miliar, meski lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar £1,8 miliar. Kinerja Lloyds sempat tertekan akibat tambahan biaya kompensasi pelanggan sebesar £800 juta terkait skandal penjualan produk pembiayaan mobil di Inggris. Saham Lloyds naik 1,2% di akhir perdagangan.

Saham Swedbank turun tipis 0,2% meski laba sebelum pajaknya mencapai 10,8 miliar krona Swedia, lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar 9,4 miliar krona. Pendapatan bunga bersih bank itu juga melampaui ekspektasi pasar.

Dari sisi energi, harga minyak dunia naik lebih dari 5% pada perdagangan sore setelah pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi tambahan terhadap dua perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil. Langkah ini diambil karena Moskow dinilai tidak menunjukkan komitmen serius untuk mencapai perdamaian dan mengakhiri perang di Ukraina.

Uni Eropa juga menyetujui paket sanksi baru terhadap Rusia, termasuk larangan impor gas alam cair (LNG), untuk mengurangi ketergantungan energi pada Rusia.

“Kami ingin membuat Rusia kehilangan sumber daya untuk membiayai perang ini agar bisa segera diakhiri,” kata Kaja Kallas, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri sekaligus Wakil Presiden Komisi Eropa, kepada CNBC. Ia menambahkan, “Kami sudah membuat kemajuan, tetapi belum semua negara anggota berada pada tahap yang sama. Kritik dari Amerika Serikat terhadap beberapa negara anggota yang masih membeli minyak dan gas Rusia memang relevan.”

Kallas berbicara menjelang KTT para pemimpin Uni Eropa di Brussel yang akan membahas langkah lanjutan, termasuk rencana penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk membantu Ukraina.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Wall Street Pecah Rekor Lagi! S&P 500 Tembus 6.800 Usai AS dan China Siap Akhiri Perang Dagang

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Wall Street kembali...

Bursa Eropa Menguat, Investor Nantikan Keputusan The Fed dan Pertemuan Trump–Xi

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada...

Bursa Asia Kompak Menguat! Nikkei Tembus 50.000 untuk Pertama Kalinya, Jelang Pertemuan Takaichi dan Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru