Rabu, September 3, 2025
34.7 C
Jakarta

Bursa Eropa Kompak Menguat, Saham Pertahanan Terbang Gegara Kontrak Kapal Perang Rp221,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa dibuka dengan sentimen positif pada akhir perdagangan Senin (1/9) waktu setempat. Kabar besar datang dari sektor pertahanan dan kesehatan yang mendorong penguatan indeks.

Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa, naik 0,23% menjadi 551,43. Indeks DAX Jerman naik 0,57% ke 24.037,33. FTSE Inggris menguat tipis 0,1% ke 9.196,34. CAC 40 Prancis menambah 0,05% ke 7.707,9.

Kenaikan juga terlihat di FTSE MIB Italia yang menguat 0,51% ke 42.409,71 dan OMXC 25 Denmark yang melonjak 0,77% ke 1.679,25. Sementara AEX Belanda turun tipis 0,04% ke 896,26, dan SMI Swiss melemah 0,09% ke 12.176,52.

Indeks Stoxx Aerospace and Defense melonjak 2,2% setelah pemerintah Inggris mengumumkan kontrak jumbo dengan Norwegia. Negeri itu memesan kapal perang buatan Inggris senilai £10 miliar atau sekitar US$13,5 miliar. Angka ini sekitar Rp221,6 triliun dengan asumsi kurs Rp16.416. Kontrak ini disebut sebagai ekspor kapal perang terbesar sepanjang sejarah Inggris dan menopang 4.000 lapangan kerja hingga 2030-an.

Kapal perang tipe 26 itu akan dibuat di galangan BAE Systems di Glasgow, Skotlandia. Saham BAE Systems ikut naik 1,9%. Perusahaan pertahanan Inggris lainnya, Babcock International, juga menguat 2,1%.

Dari sektor kesehatan, saham Novo Nordisk naik 1,8% setelah data uji klinis terbaru dipublikasikan. Obat penurun berat badan andalan mereka, Wegovy, terbukti mampu menekan risiko serangan jantung, stroke, atau kematian hingga 57% dibanding obat sejenis milik Eli Lilly dari Amerika Serikat.

Namun, kabar lain datang dari Denmark. Pemerintah memangkas setengah proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini. Penurunan pangsa pasar Novo di AS serta tekanan ekspor akibat tarif dan pesaing generik disebut sebagai alasan utama.

Perdagangan di Eropa berlangsung relatif tenang karena minim data baru. Investor menunggu rilis data pertumbuhan ekonomi Turki dan tingkat pengangguran Uni Eropa.

Sebelumnya, pasar melemah pada Jumat lalu. Investor masih mencermati data inflasi dari Eropa dan Amerika Serikat. Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pidatonya memberi sinyal lebih lunak yang memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga pada rapat 16-17 September.

Artikel Terkait

Awal September, Dow Anjlok 250 Poin Gegara Tarif dan Yield Obligasi

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street mengawali September dengan muram. Bursa...

Bursa Eropa Runtuh, Poundsterling Anjlok 1,2% vs Dolar AS! Investor Khawatirkan Fiskal

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup anjlok pada...

Bursa Asia Tutup Bervariasi, Investor Waspadai Tarik-Ulur Tarif Dagang dan Tunggu Hasil KTT SCO

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru